Liputan6.com, Jakarta Ketua KPK Firli Bahuri berkomentar terkait momentum Hari Film Nasional. Menurut dia, dalam era digital dan pesatnya kemajuan tekhnologi saat ini, film bukan lagi sekadar tontonan yang sarat hiburan semata, melainkan juga sebagai sarana edukasi antikorupsi
"Film menjadi media campaign program-program strategis KPK, seperti pencegahan tindak pidana korupsi. Alhamdulillah, pandangan ini sejalan dengan visi sineas-sineas Tanah Air," kata Firli dalam siaran persnya, Selasa (30/3/2021).
Dia meyakini, korupsi adalah ancaman terbesar bagi keutuhan, kemajuan serta masa depan bangsa dan negeri ini. Karenanya, dukungan dari film-film indie bertemakan antikorupsi dan telah beredar luas melalui jejaring media sosial, patut mendapat apresiasi.
Advertisement
"Tidak sedikit aktor dan aktris papan atas nasional serta publik figur yang memiliki ribuan hingga jutaan fans, ikut berperan dalam film-film pendek antikorupsi itu," bangga Firli.
Melihat besarnya antusiasme, kontribusi dan semangat sineas-sineas pejuang antikorupsi, Firli pun mengenalkan KPK lewat salah satu program antikorupsinya yang bertajuk Anti Corruption Film Festival (ACFFest).
Diketahui, ACFFest adalah sebuah festival film yang diselenggarakan KPK untuk sineas Tanah Air bersama memproduksi film pendek fiksi yang mengangkat tema antikorupsi.
"Film yang diproduksi sarat dengan nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, kepedulian, tanggung jawab, kerja keras, kesederhaan, kemandirian, keberanian dan keadilan," ungkap Firli.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pendidikan dan Sosialisasi Antikorupsi
Firli melanjutkan, hasil dari film pendek ACFFest digunakan KPK sepenuhnya untuk keperluan pendidikan, sosialisasi dan kampanye antikorupsi di berbagai media dan fasilitas publik tanpa batas waktu. Tujuannya sebagai salah satu upaya pencegahan korupsi agar tak lagi berurat akar direpublik ini.
"Apa yang dilakukan oleh sineas-sineas pejuang antikorupsi, mengingatkan kita kembali betapa pentingnya bagi kita semua untuk senantiasa saling mengingatkan tentang nilai-nilai kebaikan, kejujuran dan kesederhanaan untuk membangun integritas dan karakter anti korupsi," Firli menandasi.
Advertisement