Liputan6.com, Jakarta - Polisi telah menangkap dalang atau otak pencurian rumah mewah di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat bernama Ari. Kapolsek Kebon Jeruk Kompol R. Manurung mengungkapkan, ide Ari untuk mencuri setelah melihat rumah itu ada tulisan dijual.
"Jadi pertama dia lewat sekitar tanggal 20 Februari, dia ada tulisan depan rumah itu dari izin properti rumah ini dijual, ada tulisan itu dia intip kosong," katanya kepada merdeka.com, Selasa (30/3/2021).
Robinson melanjutkan, besoknya, Ari melancarkan aksinya untuk mencuri barang-barang di rumah mewah tersebut. Seperti spring bed, sofa, lemari kusen, marmer, closet dan lain-lain.
Advertisement
"Begitu kosong, tanggal 21 dia loncat pagar masuk, udah intip ke dalam kosong dia congkel pintu. Karena dia lihat ada barang-barang, diambil tuh tanggal 21 Februari," ucapnya.
Setelah berhasil mencuri, Ari menawarkan hasil curiannya ke Herman untuk dijual. Herman merupakan tetangga Ari.
"Kamu mau beli AC enggak, tapi ambil sendiri, mau beli kusen enggak, pintu, gitu. Sebenarnya baru kenal (Herman), tapi Herman ini yang biasa beli material-material bekas, ketemu, tetangga lah, belum lama (kenal Herman)," ucapnya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Untuk Memeuhi Kebutuhan Hidup
Robinson menjelaskan, motif Ari mencuri juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dia tidak punya uang karena menganggur.
"Niat mencuri karena tidak ada kerja dan tidak punya uang untuk biaya hidup sehari hari," jelasnya.
"Pencurian aja motifnya, murni pencurian engak ada yang lain lain," pungkas Robinson.
Diberitakan, Polisi menangkap dalang pencurian rumah mewah di Jalan Kedoya Alkamal Blok A15 /27 RT 04/04 Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Reporter: Genan Kasah
Sumber: Merdeka.com
Â
Advertisement