Sukses

8 Tanggapan Kubu AHY Setelah Ditolaknya Hasil KLB Demokrat Moeldoko

Kubu AHY menyatakan, sejak awal mereka mereka tidak ragu bahwa pemerintah akan membatalkan hasil KLB Demokrat Sumut yang telah memilih Moeldoko.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara yang telah memilih Moeldoko sebagai ketua umum. Keputusan tersebut diapresiasi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

AHY bahkan menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi karena dinilai telah menepati janjinya untuk menegakkan hukum dengan adil.

"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Presiden RI Bapak Joko Widodo yang telah menunaikan janji pemerintah untuk menegakkan hukum dengan sebenar-benarnya dan seadil-adilnya dalam kasus KLB yang ilegal dan inkonstitusional ini," kata AHY dalam konferensi pers, Rabu, 31 Maret 2021. 

Kubu AHY bahkan menyatakan sejak awal mereka mereka tidak ragu bahwa pemerintah akan membatalkan hasil KLB Demokrat Sumut yang telah memilih Moeldoko. 

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menegaskan penolakan hasil KLB Deli Serdang oleh Partai Demokrat kubu Moeldoko lewat jumpa persnya, Rabu 31 Maret 2021.

"Dengan tata cara verifikasi berdasar aturan Kemenkumhan 34 tahun 2017, maka kami dengan demikian pemerintahan menyatakan KLB di Deli Serdang tahun 2021 ditolak," kata Yasonna saat jumpa pers daring, Rabu.

Permintaan pengesahan tersebut ditolak lantaran bukti fisik yang dibawa dari hasil KLB Sumut itu masih kurang lengkap. Setelah dilengkapi, hasilnya pun masih belum memenuhi syarat karena tidak adanya mandat DPC dan DPD Partai Demokrat. 

Berikut deretan tanggapan dari kubu AHY setelah ditolaknya KLB Demokrat kubu Moeldoko dihimpun Liputan6.com:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 9 halaman

AHY: Terima Kasih Pak Jokowi

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku bersyukur hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) ditolak.

Dia juga berterima kasih kepada Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Kapolri Jenderal polisi Listyo Sigit Prabowo, dan unsur pemerintah lainnya.

AHY mengatakan, keputusan pemerintah tersebut menegaskan bahwa tak ada dualisme di tubuh Partai Demokrat dan dirinya adalah Ketua Umum yang sah berdasarkan AD/ART.

"Saya tegaskan sekali lagi tidak ada dualisme kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat. Ketua Umum Partai Demokrat adalah Agus Harimurti Yudhoyono," jelas AHY dalam konferensi pers, Rabu, 31 Maret 2021. 

3 dari 9 halaman

Kader Yakin Pemerintah Akan Menolak

Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto menyatakan, pihaknya sejak awal percaya pemerintah akan menolak permohonan KLB Demokrat kubu Moeldoko.

"Loud and clear pernyataan pers Menteri Hukum dan HAM Bapak Yasonna Laoly. Saya sejak awal tidak pernah ragu sedikitpun, yakin seyakin-yakinnya Menkumham akan menolak permohonan pendaftaran dari pihak-pihak yang melakukan pertemuan Deli Serdang yang diklaim sebagai KLB," kata Didik pada wartawan, Rabu. 

Demokrat, lanjut Didik, sejak awal yakin pemerintah tidak akan membiarkan pelanggar hukum mendapat pengesahan.

"Logika dan nalar sehat, mudah sekali untuk mencerna bahwa pelaksanaan pertemuan Deli Serdang yang diklaim sebagai KLB adalah inkonstitusional dan ilegal dan demi hukum tidak ada pemerintah dimanapun yang membiarkan dan tidak menindak para pelanggar hukum," pungkasnya.

4 dari 9 halaman

Ibas: Kebenaran dan Keadilan Masih Ada

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas juga menyampaikan rasa syukur atas keputusan Menkumham Yasonna tersebut.

"Syukur alhamdulilah. Kebenaran, kedaulatan, dan keadilan masih ada di negeri kita. Setidaknya untuk Partai Demokrat," ucap Ibas di Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021. 

Ibas menambahkan, perjuangan Partai Demokrat tidak berhenti sampai di sini. Ia memastikan Demokrat akan tetap konsisten mengawal dan memperjuangkan kepentingan rakyat.

"Pekerjaan dan perjuangan kita masih panjang, karena # HarapanRakyatPerjuanganDemokrat," katanya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Ibas pada pemerintah dan seluruh kader dan simpatisan Demokrat di seluruh Tanah Air.

"Terima kasih kepada pemerintah, kader dan simpatisan, serta insan pers," ucap Ibas.

5 dari 9 halaman

Demokrat Jatim: Sudah Jelas Ketum Kami AHY

Usai Menkumham Yasonna Laoly menolak pengajuan pengesahan hasil KLB Partai Demokrat Deli Serdang, kubu Moeldoko, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim Sri Subianti mengatakan, kader dan simpatisan partainya bakal semakin mesra dengan masyarakat

"Otomatis kebenaran akan muncul, karena kita ini solid, mulai dari ranting, DPC, DPD sampai ke pusat tidak ada masalah. Mau digoyang apapun tidak bisa," ujarnya di Surabaya, Rabu, 31 Maret. 

Dia juga berterimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan keputusan secara objektif dan profesional dengan menolak hasil KLB.

Dengan begitu, otomatis tidak ada lagi dualisme dan hanya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat.

"Kita, terutama yang di bawah sangat bangga sekali atas keputusan pemerintah. Sudah jelas dan terang, ketum kami AHY," ujarnya.

6 dari 9 halaman

DPD Demokrat Banten Sujud Syukur

Sementara itu, pengurus DPD Demokrat Banten sujud syukur, usai menggelar nonton bareng (nobar) pengumuman Kemenkumham terhadap hasil KLB Demokrat Deli Serdang, Sumut.

Mereka mengaku lega atas putusan Menkumham. Pengurus partai pun mengapresiasi keadilan yang diberikan oleh pemerintah.

"Yang pasti kita bersyukur kebenaran adalah kebenaran dan pemerintah sudah bersikap baik, tidak pilih kasih. Sehingga demokrasi Indonesia tetap bisa berdaulat. Sujud syukur akumulasi kita kepada Allah, ikhtiar kami diridhoi oleh Allah," kata Sekretaris DPD Demokrat Banten, Eko Susilo, di kantornya, Rabu 31 Maret 2021.

Eko menjelaskan, dia akan menggelar konsolidasi internal partai, mulai tingkat DPD hingga Pengurus Anak Cabang (PAC) untuk menjaga keputusan Menkumham yang menolak KLB Demokrat Deli Serdang.

7 dari 9 halaman

AHY: Hukum Telah Ditegakkan Seadil-adilnya

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun menyampaikan terima kasih pada pemerintah atas keputusan legalitas kepengurusan Partai Demokrat.

"Dengan kerendahan hati, kami menerima keputusan tersebut. Kami bersyukur, keputusan pemerintah ini adalah kabar baik, bukan hanya untuk Partai Demokrat, tetapi juga bagi kehidupan demokrasi di Tanah Air," ucap dia.

Dia menyatakan, keputusan pemerintah menolak permohonan Kongres Luar Biasa (KLB) kubu Moedoko adalah bentuk penegakan hukum yang tepat.

"Alhamdulillah, dalam kasus ini, hukum telah ditegakkan dengan sebenar-benarnya dan seadil-adilnya," kata AHY di Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021. 

"Apa yang telah diputuskan oleh Pemerintah hari ini adalah penegasan, terhadap kebenaran, legalitas, dan konstitusionalitas Partai Demokrat, terkait Kepemimpinan, Kepengurusan serta Konstitusi Partai. Yakni AD/ART Partai Demokrat yang dihasilkan oleh Kongres ke-V Partai Demokrat 2020 yang lalu, yang berkekuatan hukum tetap dan telah disahkan oleh negara," tambah AHY.

Keputusan pemerintah ini sekaligus menegaskan bahwa tidak ada dualisme kepemimpinan di Partai Demokrat.

Dia juga mengatakan, keputusan pemerintah ini merupakan penegasan terhadap kebenaran, legalitas, dan konstitusionalitas Partai Demokrat terkait kepemimpinan dan kepengurusan partai. AHY menyebut sesuai hasil Kongres ke-V yang berkekuatan hukum tetap, dirinya adalah Ketua Umum Partai Demokrat yang sah.

8 dari 9 halaman

AHY Imbau Kader Tak Euforia dan Mawas Diri

AHY juga meminta kader partainya tak euforia berlebihan, meski pemerintah telah menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang didaftarkan kubu Moeldoko. Dia mengimbau kadernya untuk tetap mawas dari.

"Jangan euforia yang berlebih-lebihan. Ingat karakter Demokrat, sebagai partai yang cerdas dan santun. Harus tetap rendah hati, harus tetap mawas diri," kata AHY dalam konferensi pers, Rabu (31/3/2021).

Dia juga mengingatkan para kader Demokrat untuk menghindari fitnah dan hoaks serta menyampaikan pendapat secara bertanggung jawab. AHY meminta kader partai untuk menjadikan peristiwa KLB Deli Serdang untuk meningkatkan solidaritas.

"Saya mengajak para kader Demokrat untuk melanjutkan perjuangan kita. Jadikan peristiwa KLB Ilegal ini sebagai hikmah dan pelajaran berharga untuk meningkatkan soliditas dan menjadi momentum bagi kita untuk bangkit kembali," jelasnya.

"Terus kuatkan silaturahmi dan kolaborasi kita, dengan masyarakat sipil dan segenap elemen bangsa lainnya. Mari terus berkoalisi dengan rakyat, memperjuangkan harapan rakyat," sambung AHY.

9 dari 9 halaman

Akan Safari Politik Keliling Indonesia

Sebagai bentuk rasa syukurnya, AHY menyatakan akan kembali berkeliling Indonesia menemui para kader dan simpatisan. 

"Akhir minggu ini, Insyaallah saya akan kembali melanjutkan perjalanan saya keliling Nusantara, untuk memperkuat soliditas dan persatuan segenap kader di seluruh Tanah Air. Mari rapatkan barisan. Bersama kita kuat, bersatu kita bangkit," kata AHY di Jakarta, Rabu, 31 Maret. 

Peristiwa KLB Deli Serdang, ucap AHY, harus dapat diambil hikmahnya dan menjadi pelajaran setiap kader.

"Saya mengajak para kader Demokrat untuk melanjutkan perjuangan kita. Jadikan peristiwa KLB ilegal ini sebagai hikmah dan pelajaran berharga untuk meningkatkan soliditas dan menjadi momentum bagi kita untuk bangkit kembali. Hindari fitnah dan hoax. Sampaikan pendapat, terutama di media sosial, secara bertanggung jawab," pungkasnya.

 

Syauyiid Alamsyah (Magang)

Â