Sukses

Namanya Disebut Dalam Surat Wasiat Penyerang Mabes Polri, Ini Kata Ahok

Pelaku penyerangan Mabes Polri meninggalkan surat wasiat. Surat itu ditemukan polisi saat menggeledah rumah terduga teroris di wilayah Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaku penyerangan Mabes Polri meninggalkan surat wasiat. Surat itu ditemukan polisi saat menggeledah rumah terduga teroris di wilayah Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

Surat tersebut berisi tentang beberapa pesan dan permintaan perlaku yang berinisial ZA kepada keluarganya. Surat itu juga menyebut nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. 

Mengetahui namanya tertulis dalam surat terduga teroris ZA, Ahok tidak menganggap hal itu sebagai satu hal serius. Menurutnya, seseorang bebas menilai terhadap dirinya.

"Tidak usah dibesar-besarkan dan soal penilaian terhadap saya, ya terserah saja yang menilai," kata Basuki kepada merdeka.com, Kamis (1/4/2021).

ZA tewas setelah mengabaikan imbauan polisi untuk tidak melakukan tembakan. Sebelum melancarkan aksinya, wanita kelahiran 1995 ini meninggalkan beberapa jejak seperti mengunggah foto berbendera ISIS di Instagram, meninggalkan surat wasiat, dan pamit dari grup WhatsApp keluarga.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Isi Surat Wasiat

Berikut isi surat wasiat yang terlihat ditulis tangan.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah.

Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, Ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan jangan tinggalkan salat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.

Mama sekali lagi Zakiah minta maaf, Zakiah sayang banget sama mama tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana ajaran nabi atau Rasulullah untuk selamatkan Zakiah. Dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk mama dan keluarga di akhirat.

Pesan Zakiah untuk mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. Pesan berikutnya agar lama berhenti bekerja menjadi dawis yang membantu kepentingan pemerintah taghut.

Pesan berikutnya untuk kakak agar di rumah Cibubur jaga dedek dan mama, ibadah kepada Allah dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai ajaran Islam. Serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu. Dekati Ustaz atau ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok, dan memakai hijab, Kak, Allah yang akan menjamin rezeki kak, maaf ya kak, Zakia tidak bisa membalas semua pemberian kakak.

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka