Sukses

Kapasitas Pelaksanaan Paskah di Katedral Hanya Berkapasitas 20 Persen

Sementara itu, untuk mengamankan ibadah Paskah di Gereja Katedral, Jakarta, ratusan personel gabungan dari unsur TNI dan Polri diterjunkan.

Liputan6.com, Jakarta Kapasitas umat yang merayakan ibadah Paskah di Gereja Katedral, Jakarta dibatasi hanya 20 persen s atau 309 kursi. Hal ini disampaikan Humas Keuskupan Agung Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie saat dihubungi.

"Kapasitas 20 persen sejak Pandemi hingga sekarang, sekitar 309 orang dan itu umat yang memang bukan lintas paroki tetapi umat yang sudah terdaftar di Katedral," ujar Susyana saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (2/4/2021) dilansir Antara

Menurut Susy, pelaksanaan kegiatan keagamaan di Katedral memang patuh terhadap penerapan protokol kesehatan. Bahkan dari 309 orang tersebut masih dibagi dalam beberapa bagian, yakni 200 orang berada di dalam gereja dan 109 orang berada di Plaza Maria.

Umat yang hadir adalah umat paroki Katedral yang berusia 18-59 tahun dan dalam keadaan sehat. Mereka juga sebelumnya diharuskan mendaftar melalui laman Bela Rasa untuk mengikuti ibadah secara luring.

"Pada Jumat Agung misa digelar pada pukul 15:00 WIB dan 18:00 WIB," kata dia.

Lanjut Susy, ibadah Paskah di Gereja Kateral diselenggarakan lewat berbagai rangkaian. Dimulai dari pekan suci yang disebut Minggu Palma. Kemudian, pekan Tri Suci yakni Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci. Lalu, misa pontifikal yang disebut perayaan minggu raya Paskah.

Sementara itu, untuk mengamankan ibadah Paskah, ratusan personel gabungan dari unsur TNI dan Polri diterjunkan. Aparat keamanan dibekali senjata api hingga kendaraan lapis baja guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pendeteksi Logam dan Mesin X-Ray Disiapkan

Kepolisian juga menambah televisi sirkuit tertutup (closed circuit television/CCTV) di sekitar kawasan Katedral.

"Memang ada CCTV yang dipasang. Dari Katedral sendiri juga ada, kemudian ditambahkan dari aparat Kepolisian," kata Susy. 

Pengawasan kepada umat yang beribadah tatap muka di Katedral juga dilakukan dengan pendeteksi logam dan mesin X-ray sebagai upaya untuk meningkatkan kewaspadaan.

Oleh karena itu, umat diimbau untuk tidak membawa tas bermuatan besar atau barang yang tidak terlalu penting ke dalam kawasan gereja.

Pada perayaan Paskah tahun ini, Katedral mengikuti tema tahun refleksi, yakni "Semakin Mengasihi, Semakin Terlibat, Semakin Menjadi Berkat".

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.