Liputan6.com, Jakarta Bantuan sosial tunai (BST) telah disalurkan pemerintah ke-34 provinsi di Tanah Air untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 terhiung sejak Januari 2020. Dan pada akhir April tahun ini, pemberian bansos tunai tersebut akan berakhir. Berita ini terpopuler pertama di top 3 news, Jumat, 2 April 2021.
Sebelumnya, BST sebesar Rp 300 ribu telah dibagikan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (PKM) selama empat bulan sejak awal tahun ini dan akan berakhir April nanti.
Bantuan sosial tunai tersebut nantinya akan diberikan kepada masyarakat dalam bentuk lain, yaitu berupa Kartu Prakerja, subsidi listrik, dan bantuan langsung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).Â
Advertisement
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga waspada akan adanya pungutan liar terkait penyaluran bantuan sosial tunai yang diberikan pemerintah.
Apabila terjadi, warga diminta menghubungi call center Dinas Sosial DKI Jakarta ataupun melalui aplikasi JAKI. Lewat akun Instagram @arizapatria, Riza pun menyampaikan bahwa Bansos tunai tahap ketiga sudah dapat dicairkan lewat ATM Bank DKI, mulai hari ini, Sabtu (3/4/2021).
Berita lainnya yang tak kalah menyita perhatian terkait aksi pembakaran hidup-hidup yang diduga dilakukan tetangga korban di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Akibat dibakar hidup-hidup oleh pelaku, M (40) yang mengalami luka bakar cukup parah mengembuskan nafas terakhirnya di RSUD Cengkareng usai mendapat perawatan intensif selama 10 hari.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Jumat, 2 April 2021:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Bantuan Sosial Tunai Berakhir April 2021, Kemensos Tetap Bantu Masyarakat Lewat BPNT
Bantuan Sosial Tunai atau Bansos Tunai akan berakhir April 2021. Meski demikian, Kementerian Sosial (Kemensos) akan terus menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 dalam bentuk berbeda, baik melalui pemerintah pusat maupun provinsi dan kabupaten/kota.
Bantuan tersebut berupa Kartu Prakerja, subsidi listrik, bantuan langsung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan sebagainya.
Menurut Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma, hal ini menunjukkan bahwa dukungan pemerintah terhadap masyarakat terdampak pandemi terus berlanjut, meski bansos tunai akan segera berakhir.Â
Selain itu, dengan kebijakan new normal, masyarakat juga mendapat kelonggaran untuk bergerak, termasuk untuk mencari nafkah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Sekarang ini kan juga ada kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. Nanti masih bisa (mendapatkan bantuan dari Kemensos) BPNT," kata Risma di Jakarta pada Jumat (2/4/2021).
Â
Advertisement
2. Wagub DKI: Bansos Tunai Tahap 3 Dapat Dicairkan Mulai 3 April 2021
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) atau bansos tunai tahap tiga untuk warga dampak pandemi Covid-19 dilakukan awal April 2021.
Hal tersebut berdasarkan unggahan Riza Patria dalam akun instagram @arizapatria pada Jumat (2/4/2021).
"Penerima BST tahap tiga sudah dapat mencairkan melalui ATM Bank DKI mulai 3 April 2021," bunyi dalam unggahan tersebut.
Selain itu dalam unggahan tersebut juga disebutkan warga dapat melaporkan bila menemukan adanya dugaan pemungutan liar terkait penyaluran tersebut. Yakni melalui call center Dinas Sosial DKI Jakarta ataupun melalui aplikasi JAKI.
Â
3. 3 Fakta Pria di Cengkareng Dibakar Hidup-Hidup hingga Tewas
Identitas terduga pelaku yang membakar hidup-hidup M (40) di depan kediamannya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, teridentifikasi. Polisi menyebut, pelaku merupakan tetangga korban.Â
"Sementara pelakunya satu orang. Mohon doanya mudah-mudahan kita bisa segera tangkap pelakunya," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo, Jumat (2/4/2021).
Sementara itu, akibat luka bakar yang diderita, korban M yang dibakar hidup-hidup oleh pelaku dilaporkan meninggal dunia usai dirawat intensif di RSUD Cengkareng.
Pembakaran ini bermula ketika korban yang saat itu baru pulang bekerja dihampiri oleh pelaku tepat di depan rumahnya. Kemudian pelaku menyiram bensin ke tubuh M, lalu menyulutnya dengan api.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter RSUD Cengkareng, luka bakar yang diderita M tidak hanya pada bagian luar, tapi juga pada organ bagian dalam. Hal ini menyebabkan kondisi kesehatan korban memburuk.
Â
Advertisement