Sukses

Ketum Muhammadiyah: Jangan Sampai Pancasila Berhenti Pada Lisan, Tulisan, dan Retorika

Seluruh komponen bangsa serta kekuatan politik dan pemerintahan, menurut Haedar, harus memiliki komitmen dalam persatuan dan kemajuan Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan partai politik memiliki komitmen memajukan bangsa. Pesan itu disampaikan Haedar Nashir saat menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Sabtu 3 April 2021.

"Parpol harus punya komitmen memajukan bangsa ini, jangan berhenti pada usaha untuk kepentingan politik masing-masing dan lupa bahwa kita merdeka, dan kita menjadi Indonesia untuk menjadi bangsa yang maju," ujar Haedar yang dikutip dari Antara.

Seluruh komponen bangsa serta kekuatan politik dan pemerintahan, menurut Haedar, harus memiliki komitmen dalam persatuan dan kemajuan Indonesia.

"Indonesia eksis ketika kita bersatu dalam perbedaan, secara umum kita harus ada dalam kolektivitas, terikat dalam persatuan. Bangsa lain yang jatuh karena rusaknya persatuan. Tokoh politik harus merawat persatuan, jangan mengganggap enteng persatuan," kata Haedar.

Ia juga menegaskan pentingnya Pancasila sebagai rujukan bangsa, termasuk di dalam politik.

Ia berharap Partai Demokrat dan semua elite politik menempatkan Pancasila sebagai 'political behaviour' atau pola perilaku politik. "Jangan sampai Pancasila berhenti pada lisan, tulisan, dan retorika," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Beri Teladan dalam Berpolitik

 

Selain itu, Haedar berharap seluruh komponen bangsa, khususnya dalam kekuatan politik dan pemerintahan memberi teladan dan contoh serta aplikasi dalam kehidupan berpolitik.

AHY menemui Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta untuk membahas sejumlah topik seputar kebangsaan dan kenegaraan.

Dalam kesempatan itu, hadir pula Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Renville Antonio, dan Heri Sebayang Ketua DPD Partai Demokrat DIY.