Sukses

Panglima TNI Tinjau Vaksinasi Covid-19 ke 1.855 Prajurit di Manokwari

Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengimbau agar prajurit yang telah menerima vaksin Covid-19 tetap menjaga protokol kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau proses vaksinasi Covid-19 AstraZeneca kepada 1.855 prajurit TNI AD di gedung PKK, Manokwari, Papua Barat. Dia didampingi Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw.

Pemberian vaksin AstraZeneca kepada 1.855 prajurit terbagi pada 783 Prajurit TNI dari wilayah Papua dan 1.072 Prajurit TNI dari Wilayah Papua Barat. Sementara proses vaksinasi turut melibatkan 19 vaksinator TNI dan Dinkes setempat.

Dalam peninjauannya kali ini, Hadi mengharapkan pemberian vaksin kepada personel TNI dapat mempercepat pencapaian herd immunity, sehingga program Pemerintah ke depan dapat terwujud dengan cepat dan baik, menuju Indonesia sehat bebas Covid-19.

Selain itu, dia juga mengimbau agar prajurit yang telah menerima vaksin untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Hal ini sebagai langkah perlindungan terhadap Covid-19.

"Saya berpesan kepada Prajurit TNI yang telah melaksanakan vaksin, tentunya para prajurit harus tetap menjalankan protokol kesehatan. Karena itu senjata utama untuk melawan Covid-19," imbau Hadi ketika lakukan kunjungan, Sabtu 3 April 2021.

Hadi pun turut meminta kepada para tokoh agama adalah tokoh sentral dan juga penggerak bagi seluruh masyarakat untuk mematuhi pelaksanaan penegakkan protokol kesehatan. Dia juga meminta tokoh agama menjadi penjuru depan dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat agar tetap mematuhi dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Kita patut bersyukur bahwa perubahan kurva positif Covid-19 terus menurun dan saat ini kita sedang melaksanakan vaksinasi secara bertahap mulai dari tenaga kesehatan, petugas-petugas pemerintah yang memiliki risiko sangat tinggi dan yang berikutnya adalah vaksinasi secara nasional," kata Hadi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Minta Tokoh Agama Jadi Perekat

Lebih lanjut, Hadi berpesan agar para tokoh agama di Papua dan Papua Barat bisa mengambil peran sebagai perekat dan pemersatu masyarakat serta secara aktif ikut serta menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif, tenang dan damai serta penuh persaudaraan.

"Mari kita rapatkan barisan serta saling membahu agar kita sama-sama dapat menjaga Tanah Papua dan Papua Barat aman dan tenteram dan Mari kita bersinergi untuk negeri," tandas Hadi.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka