Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyebutkan terpilihnya Wali Kota Samarinda, Andi Harun di Pilkada Samarinda 2020 bisa menjadi panutan proses demokrasi yang dipercaya oleh masyarakat.
"Salah satu janji Partai Gerindra pada 6 Februari 2008, ketika partai ini dilahirkan salah satu gagasannya, bagaimana bersama memperjuangkan proklamasi 17 Agustus 1945 melalui sebuah partai sebagai alatnya," ujar Ahmad Muzani, saat mengadakan pertemuan dengan DPD dan DPC Partai Gerindra se-Kalimantan Timur dalam siaran pers diterima, Minggu (4/4/2021).
Baca Juga
Menurut Muzani, masalah utama yang menjadi pekerjaan rumah Andi Harun ke depan ada tiga. Pertama soal sampah, kedua soal banjir, dan ketiga soal kemacetan.
Advertisement
Apabila Andi berhasil menyelesaikan pekerjaan rumah itu, Muzani percaya Samarinda akan semakin lebih maju.
"Problem Samarinda tadi saya dapat penjelasan dari wakil wali kota yakni sampah, kemacetan, dan banjir. Problem tiga ini yang sudah amat mendesak. Ketika Andi Harun menjadi wali kota yang diusung Partai Gerindra, tugas dia adalah bagaimana menyelesaikan problem ini," pinta Muzani.
Muzani menjelaskan, Partai Gerindra pada Pilkada 9 Desember 2020 kemarin bertekad meraih dukungan sebanyak-banyaknya untuk menarik kepercayaan agar para pemilih bisa mendukung kandidat kader di tingkat provinsi maupun kabupaten kota.
Menurut catatan Muzani, di Provinsi Kalimantan Timur ada dua Kepala daerah dari Gerindra yang dinyatakan menang oleh KPU yakni Boni di Mahakam Ulu dan Andi Harun di Samarinda.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gerindra Sebagai Alat Perjuangan Rakyat
Menurut dia kemenangan itu juga sebuah hasil demokrasi yang membutuhkan rakyat untuk memilih calon pemimpin dan juga sebagai aktor perubahan untuk mengubah masalah menggunakan partai sebagai alat.
"Kita sebagai anak bangsa merasa terpanggil untuk ikut bersama-sama menyelesaikan problem ini. Maka lanjutkan Gerindra sebagai gerakan partai politik, untuk membantu dan berjanji kepada masyarakat bahwa partai ini bisa dijadikan sebagai alat perjuangan untuk mempercepat mencapai tujuan proklamasi," yakin Muzani.
Muzani menambahkan, penggunaan partai untuk berpolitik dan berjuang meraih kekuasaan yang adil untuk semua harus merata di semua tingkatan. Karenanya, saat kemenangan di Samarindah berhasil diraih, maka hal tersebut menjadi pemicu untuk provinsi lain hingga tingkat nasional.
"Meraih kekuasaan di tingkat pusat berarti kita harus meraih kepercayaan di tingkat nasional. Meraih kepercayaan di tingkat provinsi mama kita harus meraih kekuasaan di tingkat provinsi dan kabupaten," Muzani menandasi.
Advertisement