Sukses

Ganjar Pranowo Meninjau Pembelajaran Tatap Muka di Sejumlah Sekolah

Sebanyak 140 sekolah di jenjang SMP, SMA/SMK dan MA di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) serentak hari ini, Senin, (5/4/2021).

Liputan6.com, Jakarta Pendidikan tatap muka kini sedang diuji coba diberbagai daerah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengaku tak ada pilihan lain untuk memutus potensi kehilangan satu generasi dalam pembelajaran kecuali dengan kembali menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah.

Dari sisi kesiapan, menurutnya sudah banyak hal yang dilakukan pemerintah untuk mengakselerasi kesiapan pembelajaran tatap muka secara menyeluruh. Semangat ini tampak dari percepatan vaksinasi yang diprioritaskan kepada guru dan tenaga kependidikan.

Menurut Nadiem, sekitar 20-22 persen sekolah di Indonesia saat ini sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, dan sudah hampir 85 persen sekolah-sekolah di negara-negara di kawasan Asia Pasifik sudah kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka secara penuh.

Salah satu daerah yang tengah melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka adalah Jawa Tengah. Sebanyak 140 sekolah di jenjang SMP, SMA/SMK dan MA di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) serentak hari ini, Senin, (5/4/2021).

Semua sekolah yang menggelar uji coba tatap muka diwajibkan memberikan laporan setiap hari untuk memastikan semua SOP berjalan dengan baik.

Gubernur Ganjar Pranowo meninjau pelaksanaan PTM di SMAN 1 Ungaran, Kabupaten Semarang dengan jumlah 15 siswa per kelas dan jarak kursi lebih dari satu meter. Selain itu orang tua juga dilibatkan terkait perizinan PTM agar anak-anak tetap aman belajar di sekolah.

Gubernur Ganjar Pranowo memperhatikan semua hal secara detail. Selain tentang SOP, Ganjar juga meminta semua pihak disiplin menerapkan protokol Kesehatan, baik pada guru ataupun siswa dan juga orang tuanya. Pelaksanaan ujicoba PTM yang pertama kali ini akan diselenggarakan pada 5-16 April untuk kemudian dilakukan evaluasi.

 

(*)