Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan tiga hal yang harus menjadi prioritas pemulihan (recovery) pasca-pandemi Covid-19. Pertama adalah recovery di bidang ekonomi, khususnya ekonomi pertanian. Kedua adalah pemulihan di sektor pendidikan.
"Sektor pendidikan menjadi korban yang sangat dahsyat dari pandemi ini, terutama pendidikan sekolah tingkat menengah yang tidak semua bisa mengikuti pola pendidikan online. Ini harus jadi prioritas penanganan pasca-pandemi," ujar pria yang akrab disapa Gus AMI atau Cak Imin pada Muktamar Pemikiran Dosen PMII UIN Sayyid Ali Rahmatullah, Senin (5/4/2021).
Baca Juga
Prioritas penanganan ketiga pasca pandemi, kata Cak Imin, yakni pemulihan di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Advertisement
"Tiga prioritas ini yang harus menjadi ujung tombak utama penanganan pascapademi. Saya kira ini harus digali dalam Muktamar ini agar bisa menangani keadaan dengan cepat," tutur Ketua Umum DPP PKB ini.
Cak Imin juga mengapresiasi gelaran Muktamar Pemikiran Dosen PMII yang pertama ini sebagai upaya untuk mencari pemikiran dan berbagai solusi kebangsaan di tengah pandemi Covid-19.
"Di tengah dahaga keadaan, di tengah mencari solusi yang tepat dan efektif, lahir gagasan berfikir menggunakan kajian dan terori di kampus dan luar kampus untuk bersama mencari, menggagas, menyiapkan masa depan. Bagi saya sebagai ketua parpol optimistis dengan Muktamar ini," katanya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Harapan untuk Kader PMII
Ia berharap para kader PMII di seluruh Indonesia ikut menyiapkan masa depan bangsa menjadi lebih kreatif.
"Sejak ditemukan teknologi informasi canggih, tempat bukan jadi masalah kemajuan. Terpenting dari kemajuan dan persaingan adalah produk dan hasil yang dilakukannya. Saya berharap dari Tulungagung lahir pikiran-pikiran, gagasan, solusi dari para dosen dan intelektual," katanya.
Hadir dalam Muktamar Pemikiran Dosen PMII tersebut antara lain Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid, Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal. Hadir pula secara virtual Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar.
Advertisement