Sukses

Menkominfo Sebut 80 Persen Masyarakat Mau Divaksinasi Covid-19

Menkominfo menyebut, 20 persen masyarakat Indonesia yang belum bersedia divaksinasi Covid-19 ini terbilang besar.

Liputan6.com, Depok - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate menyatakan bahwa 80 masyarakat Indonesia siap mengikuti program vaksinasi Covid-19. Hal itu disampaikan Johnny saat meninjau vaksinasi di RSUI, Kota Depok, Senin (5/4/2021).

Johnny mengatakan, proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia dilakukan dalam dua model, yakni walk in di klinik dan drive thru atau lantatur. Menurutnya, vaksinasi massal dapat dilakukan di banyak tempat dengan mengacu pada model yang dilakukan di RSUI.

“Karena tidak mungkin untuk 181,5 juta yang kita vaksinkan di Indonesia dalam rangka mencapai kekebalan kelompok itu jika hanya dilakukan melalui vaksin di pusat layanan kesehatan,” ujar Johnny, Senin (5/4/2021).

Untuk dapat mempercepat pemenuhan target, dilakukan inisiatif vaksinasi massal seperti Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit. Sentra vaksinasi itu tidak hanya digelar di Jakarta, tapi juga di beberapa daerah di Indonesia.

Politikus Partai Nasdem itu optimistis target Indonesia mencapai kekebalan komunal segera terwujud jika pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan dalam jumlah besar.

“Saat ini 80 persen masyarakat mau divaksin. Masih ada 20 persen yang belum mau,” kata Johnny.

Johnny menuturkan, 20 persen masyarakat Indonesia yang belum bersedia divaksinasi ini terbilang besar. Karena itu, pihaknya terus berusaha mentransmisikan informasi dan literasi kepada masyarakat terkait pentingnya vaksinasi Covid-19.

”Sekarang waktunya kerja kolaboratif menyelesaikan Covid-19, vaksin saja tidak cukup tapi juga harus tetap jaga prokes,” kata Jhonny.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Gandeng Elemen Masyarakat

Jhonny menuturkan, untuk mencakup 20 persen yang belum mau divaksin, semua media dan semua model komunikasi harus dilakukan, mulai dari literasi yang umum sampai literasi edukasi. Pemerintah menggandeng sejumlah elemen masyarakat untuk menyampaikan informasi dan edukasi. 

“Tentunya perguruan tinggi, pendidik, pengajar, Toga (tokoh agama) dan Tomas (tokoh masyarakat) semua kekuatan nasional kita. Semua kekuatan pentahelix termasuk dunia usaha,” ucap Johnny.

Jhonny menerangkan, terdapat tiga hal terkait vaksin yang harus dipahami. Tiga hal tersebut meliputi, pemenuhan standar yang diberlakukan WHO, memenuhi syarat halal yang diterbitkan oleh MUI, dan keamanan proses vaksin dan pos vaksin atau kejadian ikutan pasca-imunisasi.

“Intinya imun terpenuhi, syarat baik, keamanan terjaga, dan halal,” pungkas Jhonny.

3 dari 3 halaman

4 Manfaat Penting Vaksinasi Covid-19