Sukses

2 Tanggapan dan Permintaan DPR Terkait Bencana Banjir Bandang NTT

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengucapkan duka mendalam atas musibah banjir bandang dan longsor yang terajdi di Kabupaten Lembata dan Flores Timur, NTT.

Liputan6.com, Jakarta - Bencana banjir bandang disertai dengan longsor pada Minggu dini hari, 4 April 2021 melanda Kabupaten Lembata dan Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ucapan duka cita pun mengalir, termasuk dari Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin. Ia mengucapkan duka mendalam atas musibah banjir bandang dan longsor yang terajdi di Kabupaten Lembata dan Flores Timur, NTT.

"Turut berduka cita yang mendalam atas bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Flores Timur (NTT), Semoga keluarga korban yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan, serta ditempatkan di sisi Allah yang paling baik," ujar Azis Syamsuddin pada wartawan, Senin, 5 April 2021.

Tak hanya itu, Azis juga meminta Pemerintah Pusat melalui Kementerian terkait dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk dapat segera mengirimkan bantuan.

Dia juga mendorong agar Basarnas, BNPB, Kemensos, TNI dan Polri untuk dapat mempermudah pengiriman bantuan ke lokasi kejadian, mengingat Lembata merupakan sebuah pulau yang cukup jauh untuk ditempuh dari pelabuhan Larantuka dan tidak bisa di tempuh oleh jalur darat.

Senada, Ketua DPR RI Puan Maharani juga menuturkan, koordinasi penanganan banjir bandang di NTT itu harus melibatkan tim SAR di Flores dan di Provinsi NTT, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) pusat dan daerah, TNI-Polri, serta pemerintah daerah.

"Terus lakukan pencarian korban. Koordinasi semua kekuatan SAR, dan tim SAR terdekat seperti di Bali dan NTB saya harap membantu pencarian korban," kata Puan.

Berikut ucapan duka dan permintaan pimpinan DPR terkait bencana banjir bandang disertai dengan longsor di Kabupaten Lembata dan Kabupaten Flores Timur, NTT dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Wakil Ketua DPR

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengucapkan duka mendalam atas musibah banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Lembata dan Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Puluhan korban meninggal dunia dalam bencana alam yang terjadi pada Minggu dini hari, 4 April 2021 itu.

"Turut berduka cita yang mendalam atas bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Flores Timur (NTT), Semoga keluarga korban yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan, serta ditempatkan di sisi Allah yang paling baik" Kata Azis Syamsuddin pada wartawan, Senin, 5 April 2021.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu meminta Pemerintah Pusat melalui Kementerian terkait dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk dapat segera mengirimkan bantuan.

"Bantuan baik logistik dan alat berat guna mempermudah pencarian korban yang masih belum ditemukan. Semua pihak harus saling sinergis untuk membantu saudara kita di Flores Timur dalam proses evakuasi pencarian korban, bantuan obat obatan, makanan dan pakaian layak pakai dan posko pengungsian serta dapur umum dengan memprioritaskan anak anak dan usia lanjut agar tidak mudah terserang penyakit," kata dia.

Lebih lanjut, Azis Syamsuddin mendorong agar Basarnas, BNPB, Kemensos, TNI dan Polri untuk dapat mempermudah pengiriman bantuan ke lokasi kejadian, mengingat Lembata merupakan sebuah pulau yang cukup jauh untuk ditempuh dari pelabuhan Larantuka dan tidak bisa di tempuh oleh jalur darat.

"Kecamatan Lembata merupakan daerah kepulauan, tentunya akses harus dipermudah dalam mengirimkan bantuan ke lokasi kejadian. Jangan sampai masalah transportasi menjadi kendala yang menyebabkan tertundanya bantuan kepada para korban bencana," tegas dia.

 

3 dari 4 halaman

Ketua DPR

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka cita atas terjadinya bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Puan meminta proses pencarian korban dan penanganan kedaruratan dimaksimalkan, serta waspadai bencana susulan.

"Duka cita mendalam untuk para korban banjir bandang di NTT," kata Puan, Senin, 5 April 2021.

Puan menuturkan, koordinasi penanganan banjir bandang di NTT itu harus melibatkan tim SAR di Flores dan di Provinsi NTT, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) pusat dan daerah, TNI-Polri, serta pemerintah daerah.

"Terus lakukan pencarian korban. Koordinasi semua kekuatan SAR, dan tim SAR terdekat seperti di Bali dan NTB saya harap membantu pencarian korban," ungkap dia.

Politisi PDI Perjuangan tersebut itu meminta pihak-pihak terkait untuk mencari penyebab banjir bandang sehingga tidak terjadi lagi di masa mendatang.

Selain itu, penanganan kondisi darurat juga harus dilakukan dengan penyediaan obat dan makanan, trauma healing, penanganan masyarakat rentan yakni lansia, anak-anak, difabel, atau berkebutuhan khusus, serta mengantisipasi bencana susulan.

"Mitigasi bencana ditingkatkan, masyarakat dan Pemda serta BNPB setempat diharap waspada cuaca ekstrem," ucap Puan.

"Kerahkan sumber daya daerah dan pusat. Kerahkan kekuatan dari Pemda / BPBD, TNI, Polri, masyarakat, dan semua stake holders untuk melaksanakan tanggap darurat," tegas Puan.

 

(Cinta Islamiwati)

4 dari 4 halaman

Banjir Bandang Terjang NTT