Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengecek pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana alam yang mengungsi di Pulau Adonara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (6/4/2021).
"Sebagaimana arahan Bapak Presiden, saya hadir untuk memastikan ketersediaan logistik dan kebutuhan dasar para pengungsi. Saya harus memastikan bahwa mereka semua mendapat makanan," kata Risma di Kantor Kecamatan Adonara Timur, Pulau Adonara, dikutip dari Antara.
Menurut siaran pers Kementerian Sosial di Jakarta, Risma melakukan perjalanan dari Bandara Sultan Muhamad Salahuddin di Bima dan mendarat di Bandara Gewayantana Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT pada Selasa pagi, untuk meninjau penanganan dampak bencana.
Advertisement
Bersama Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli, Risma kemudian menuju ke Pulau Adonara menumpang helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Mensos Risma bersama rombongan pejabat pemerintah meninjau penanganan dampak bencana alam dan pelayanan pengungsi di wilayah tersebut.
Kementerian Sosial menyalurkan bantuan senilai Rp2,6 miliar untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana serta memberikan santunan kepada korban banjir bandang dan tanah longsor di Flores Timur dan Lembata, NTT.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Siklon Tropis Seroja
Siklon Tropis Seroja menyebabkan bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang di wilayah NTT pada 4 April 2021.
Menurut BNPB, hingga Selasa pukul 15.00 WIB bencana alam tersebut menyebabkan 86 orang meninggal dunia, 98 orang hilang, dan 146 orang terluka.
Bencana alam tersebut berdampak terhadap 2.683 warga di Kota Kupang serta Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembara, Ngada, Alor, Sumba Timur, Sabu Raijua, Rote Ndao, Timor Tengah Selatan, dan Ende.
Selain itu, bencana alam berdampak pada 1.992 rumah warga dengan jumlah rumah yang mengalami kerusakan ringan 109 unit, jumlah rumah yang rusak sedang 133 unit, dan jumlah rumah yang mengalami kerusakan berat 498 unit.
Sebanyak 84 fasilitas umum di provinsi itu juga terdampak bencana. Jumlah fasilitas umum yang rusak berat akibat bencana tercatat 44 unit dan fasilitas umum yang rusak ringan satu unit.
Advertisement