Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengerahkan 6 unit helikopter untuk keperluan transportasi dan pendistribusian bantuan bencana ke daerah yang terisolir imbas banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"BNPB sendiri akan memberikan dukungan sebanyak enam unit helikopter, karena beberapa kawasan masih belum bisa dijangkau baik oleh transportasi darat maupun laut, sehingga membutuhkan transportasi udara," papar Kepala BNPB Doni Monardo lewat jumpa pers secara daring pada Selasa (6/4/2021).
Baca Juga
Doni mengaku bahwa pencarian korban bencana di wilayah tersebut masih terkendala peralatan evakuasi.
Advertisement
"Upaya pencarian korban masih terkendala karena alat berat yang ada walaupun sudah disiapkan tetapi belum bisa dikirim ke tujuan. Terutama di Adonara dan juga di Alor," kata Doni.
Sedangkan di Lembata, lanjut Doni pihaknya tengah mengupayakan untuk meminta sejumlah perusahaan yang sedang mengerjakan pekerjaan jalan di sana agar peralatannya turut dikerahkan untuk mengevakuasi para korban.
Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Subsidi Sewa Rumah Sebesar Rp 500 Ribu
Doni mengatakan, saat ini di NTT masih dilanda pandemi Covid-19. Untuk itu pihaknya menekankan agar mencegah penyebaran Covid-19 di sana.
"Dengan cara memberikan fasilitas dana kehunian kepada warga yang terdampak untuk bisa menyewa rumah-rumah keluarga mereka yang terdekat sebesar Rp 500 ribu untuk satu keluarga per bulan," ucap dia.
Menurutnya, BNPB juga akan mengirimkan sebanyak enam unit helikopter ke lokasi bencana. Pasalnya masih banyak daerah di sana yang belum bisa dijangkau transportasi darat maupun laut.
"Sehingga membutuhkan transportasi udara. Satu hari terakhir ini cuaca sudah semakin baik, dan kita harapkan besok sudah semakin cerah sehingga daerah yang terisolir akan bisa segera mendapatkan bantuan," harapnya.Â
Advertisement