Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah sudah mendeteksi satu kasus varian Covid-19 E484K di DKI Jakarta. Pemerintah menduga, varian baru tersebut merupakan hasil mutasi alamiah dari Covid-19.
Tak hanya Indonesia, varian Covid-19 E484K juga ditemukan di Afrika Selatan dan Brasil. Hasil penelitian sementara, varian E484K merupakan mutasi dari B117 dan memiliki tingkat penularan lebih cepat.
Baca Juga
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito meminta masyarakat tidak panik dengan adanya temuan varian Covid-19 E484K. Dia juga mengimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah tertular varian E484K.
Advertisement
"Disiplin (protokol kesehatan) ini pertahanan utama kita dalam mencegah virus Covid-19," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (8/4/2021).
Selain mengimbau masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, pemerintah juga terus meningkatkan survailans whole genome sequencing. Survailans ini bertujuan memetakan varian Covid-19 yang masuk ke Indonesia.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Perketat Skrining
Di samping itu, pemerintah terus memperketat penjagaan pintu masuk Indonesia. Baik itu di bandara maupun pelabuhan.
"Memperketat proses skrining pada saat WNA dan WNI masuk dari luar negeri ke Indonesia," tandasnya.
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka.com
Â
Advertisement