Sukses

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Akibat Siklon Seroja dan Odette

Menurut dia, potensi hujan tersebut dipastikan tidak akan seekstrem seperti kejadian wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menetapkan status waspada gelombang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia akibat peningkatan siklon tropis Seroja dan siklon tropis Odette.

"Keberadaan siklon tropis Seroja dan siklon tropis Odette dalam 24 jam ke depan ini memberikan dampak tidak langsung berupa potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat dalam 24 jam ke depan yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam diskusi virtual, Jumat (9/4/2021).

Menurut dia, potensi hujan tersebut dipastikan tidak akan seekstrem seperti kejadian wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Lanjut Dwikorita, untuk potensi dampak gelombang tinggi dapat terjadi hingga dua hari ke depan dengan ketinggian mencapai 1,25-2,5 meter. Yakni di Laut Jawa, perairan selatan Pulau Bali hingga Pulau Sumba.

Kemudian di Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian selatan, Perairan Selatan Pulau Sawu, dan Perairan Selatan Pulau Rotte.

Sedangkan tinggi gelombang 2.5-4.0 meter berpeluang terjadi di Perairan Pulau Enggano-Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung.

Lalu di Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa, dan Samudera Hindia selatan NTT hingga NTB.

"Tinggi gelombang 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa - Bali," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Penyebab Fenomena

Dwikorita menyatakan fenomena tersebut terjadi karena bibit siklon 90S yang sejak tanggal 2 April 2021 muncul bersamaan dengan bibit siklon cikal bakal siklon Seroja.

"Saat ini Jumat, 9 April 2021 pukul 07.00 WIB (siklon 90S) telah tumbuh menjadi siklon tropis Odette di Samudra Hindia, tepatnya pada posisi 14.2 LS dan 107.7 BT atau sekitar 780 km selatan barat daya dari Cilacap," jelasnya.

Â