Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi korban banjir bandang di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (9/4/2021).Â
Tiba di Bandara Frans Seda, Kabupaten Sikka, Jokowi langsung menuju sejumlah lokasi terdampak banjir bandang. Salah satunya Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata.
Baca Juga
Kabupaten Lembata, salah satu wilayah terdampak paling parah akibat bencana banjir yang terjadi pada Minggu, 4 April 2021. Ada pun jumlah korban meninggal dilaporkan berjumlah 43 orang, sedangkan 25 lainnya hilang.
Advertisement
Untuk para korban banjir bandang di NTT yang masih hilang, Jokowi menyerukan untuk terus diakukan pencarian.
"Tadi sudah saya perintahkan untuk terus dicari dan ditemukan yang masih hilang 45 orang," kata Jokowi usai meninjau lokasi terdampak bencana akibat siklon tropis Seroja di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Jumat (9/4/2021).
Dia pun berpesan kepada Gubernur NTT Victor Laiskodat dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, untuk segera dilakukan relokasi kepada warga terdampak banjir.
"Daerah yang terdampak ini nanti, tadi saya sudah berbicara dengan Gubernur NTT dan juga dengan Bupati Lembata nanti dengan persetujuan masyarakat lokasi ini akan dipindahkan. Akan direlokasi dan secepatnya akan dibangun dalam waktu yang secepat-cepatnya," kata Jokowi sebagaimana dilihat di Youtube Sekretariat Presiden.
Berikut sederet pernyataan Jokowi akan kondisi terkini para korban banjir bandang di Flores Timur, NTT:Â
1. Jokowi: Korban Meninggal di Flores Timur Capai 71 Orang
Saat meninjau Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Jokowi mengatakan korban meninggal dunia d Kabupaten Flores Timur mencapai 71 orang.
"Khusus di Kabupaten Flores Timur yang meninggal dunia ada 71 orang, dan masih dalam pencarian 5 orang," ujar Jokowi usai meninjau sebagaiman ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat sore.
Dia mengatakan warga Pulau Adonara yang terdampak bencana akan direlokasi. Untuk lokasinya, kata Jokowi, akan ditentukan oleh Gubernur NTT dan Bupati Pulau Adonara.
"Tapi yang jelas Kementerian PU siap untuk membangun rumahnya, secepat-cepatnya," jelasnya.
Jokowi juga mengingatkan warga di pengungsian untuk disiplin protokol kesehatan agar tak terpapar Covid-19. Pasalnya, dirinya melihat masyarakat Pulau Adonara di lokasi pengungsian cukup banyak.
Advertisement
2. Jokowi Minta Proses Pencarian Korban Terus Dilakukan
Berdasarkan data yang diterima Jokowi, saat ini korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Flores Timur sebanyak 163 orang dan masih dalam pencarian 45 orang.
"Tadi sudah saya perintahkan untuk terus dicari dan ditemukan yang masih hilang 45 orang," kata Jokowi usai meninjau lokasi terdampak bencana akibat siklon tropis Seroja di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Jumat (9/4/2021).
Adapun Kabupaten Lembata merupakan salah satu wilayah yang terdampak paling parah akibat banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu. Jokowi mengakui bahwa kondisi medan yang bebatuan memang menyulitkan pengoperasian alat berat.
"Kalau kita lihat di lapangan memang keadaannya berbatuan, batu yang besar-besar, yang itu sangat menyulitkan alat-alat berat kita," jelasnya.
"Ini yang akan terus kita usahakan agar yang dalam pencarian tadi bisa segera ditemukan," sambung Jokowi.
3. Minta Warga Terdampak Segera Direlokasi
Jokowi mengaku telah berbicara dengan Gubernur NTT Victor Laiskodat dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur agar relokasi dilakukan secepatnya.
Hal ini disampaikan Jokowi usai meninjau lokasi terdampak bencana akibat siklon tropis Seroja di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata.
"Saya secara pribadi dan mewakili pemerintah, mengucapkan duka yang mendalam atas korban yang ada. Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan, diberikan tempat yang terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran," ucapnya.
Untuk korban yang masih hilang, Jokowi meminta agar proses pencarian dan evakuasi terus dilakukan, meski medan yang dilalui cukup sulit. Menurut dia, medan di lapangan banyak batu-batu besar sehingga petugas kesulitas pengoperasikan alat berat.
Advertisement
4. Memastikan Logistik Tercukupi
Selain itu, dia memastikan logistik di lokasi pengungsian untuk warga terdampak bencana banjir tercukupi. Namun, Jokowi mendapat keluhan dari masyarakat setempat terkait harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mahal.
"Untuk pengungsian saya juga sudah pastikan bahwa karena memang tidak begitu banyak yang mengungsi tetapi ada memastikan untuk logistiknya cukup. Hanya tadi ada dari masyarakat menyampaikan bahwa BBM-nya mahal. Saya terima (masukannya)," tutur dia.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memperbarui data penambahan korban meninggal dunia dan orang yang masih hilang akibat bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan secara keseluruhan korban mencapai 210 jiwa hingga data pukul 20.00 WIB.
"Untuk keseluruhan korban meninggal NTT sebanyak 163 orang dan 45 orang hilang, sedangkan NTB 2 meninggal. Total seluruhnya mencapai 210 orang," kata Doni dalam YouTube BNPB, Kamis (8/4/2021).