Sukses

Jelang Ramadan TPU Tegal Alur Dipadati Peziarah, Jalanan Macet

Salah satu PJLP TPU Tegal Alur lainnya Mustaki tidak menyangka begitu banyak peziarah yang mendatangi pemakaman untuk tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat dipadati peziarah pada Minggu (11/4/2021) sore menjelang masuknya bulan Ramadan. Ramainya kendaraan peziarah membuat sekitar Jalan Benda Raya, Kalideres mengalami kemacetan.

Begitu pula jalan masuk dan jalan utama pemakaman dipadati kendaraan mobil dan motor para peziarah yang parkir untuk tradisi 'munggahan' di akhir pekan menuju bulan puasa. Peziarah terpantau ramai di blok Covid-19 maupun non-Covid-19.

Sebagian umat Islam melakukan ziarah ke makam keluarganya untuk berdoa menjelang puasa Ramadhan 1442 Hijriah. Kegiatan peziarah selain mendoakan keluarganya yang telah berpulang juga memangkas rumput, menabur bunga dan mengecat kembali tonggak nisan keluarga.

Salah satu Petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Sanur mengatakan, banyaknya kendaraan yang terparkir di pinggir jalan akibat sempitnya lahan setelah membuka makam baru untuk jenazah Covid-19 tahun lalu.

"Lahan kami sudah penuh, jadi lahan untuk parkir sudah enggak ada lagi. Yang ziarah jadinya macet dan parkir pinggir jalan," ujar Sanur seperti dikutip Antara.

Dia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas parkir untuk mengarahkan parkir kendaraan peziarah ke unit makam Kristen agar kendaraan tidak menumpuk di makam Islam.

Sementara salah satu PJLP TPU Tegal Alur lainnya Mustaki tidak menyangka begitu banyak peziarah yang mendatangi pemakaman untuk tahun ini.

"Tahun ini peziarah yang datang ramai sekali. Kalau dahulu tidak sebanyak ini dan cenderung sepi, karena masih pada takut Covid-19," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Hanya Makam Tumpang

Mustaki mengatakan kini sudah tidak ada pembukaan lahan untuk memakamkan jenazah pasien Covid-19, melainkan hanya melayani pemakaman Covid-19 tumpang keluarga.

"Sekarang makam tumpang saja yang kami layani, baik jenazah umum atau jenazah Covid-19 yang keluarganya sudah dikubur 3-6 tahun lalu," kata dia.