Tak Semua Lokasi UTBK Mewajibkan Tes Covid-19

FOTO: Ujian Tulis Berbasis Komputer di Tengah Pandemi COVID-19 — Suasana Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang pertama di Kampus Fakultas Teknik UPN Veteran Jakarta, Cinere, Depok, Jawa Barat, Minggu (5/7/2020). UTBK 2020 salah satu syarat bagi calon mahasiswa yang mendaftar melalui SBMPTN. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengatakan tak semua peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2021 diwajibkan untuk melakukan tes Covid-19 untuk bisa mengikuti ujian. Humas LTMPT, Ismaini Zain menerangkan kebijakan tersebut bergantung pada daerah tempa berlangsungnya tes.

"Tidak semua daerah mensyaratkan, tergantung keputusan Satgas Daerah," katanya, Senin (12/4/2021).

Untuk itu ia meminta peserta agar memastikan secara cermat di laman Pusat UTBK PTN lokasi yang akan dijadikan tempat berlangsungnya tes.

"Peserta wajib melihat persyaratan di laman Pusat UTBK PTN (web PTN) atau medsos PTN," kata Ismaini.

UTBK 2021 Gelombang I berlangsung hari ini, Senin, 12 April 2021. LTMP menyebut bahwa UTBK 2021 Gelombang I akan dilangsungkan selama sepekan, yakni hingga 18 April mendatang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Parsetyo Widyobroto membagikan tips bagi calon peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Menurut Budi, para calon peserta harus mempersiapkan secara matang dalam menghadapi...

2 dari 2 halaman

Cek Suhu

Sebelum masuk ke ruangan tes, panitia akan lebih dulu mengecek suhu para peserta. Apabila suhu peserta melebihi ketentuan dari protokol kesehatan, yakni lebih dari 37,5 derajat celcius, maka peserta tidak diperkenankan mengikuti ujian.

"Dan dipersilakan untuk menuju ruangan khusus untuk diperiksa lebih lanjut oleh tim medis," papar LTMPT

COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19
UTBK
Tes Covid-19