Dukcapil Sudah Ganti 7.925 Dokumen Kependudukan Korban Bencana di NTT

FOTO: Kondisi NTT Usai Diterjang Banjir Bandang — Para wanita berjalan melewati rumah yang rusak akibat banjir bandang di Waiwerang, Pulau Adonara, Nusa Tenggara Timur, Selasa (6/4/2021). Tim penyelamat terus menggali puing tanah longsor untuk mencari korban yang terkubur usai bencana banjir bandang. (AP Photo/Rofinus Monteiro)

Liputan6.com, Jakarta - Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri mempercepat penggantian dokumen bagi penduduk yang kehilangan dokumen akibat bencana banjir dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh memberangkatkan dua tim tanggap bencana masing-masing ke Kupang-NTT, dan Lombok-NTB. Mereka langsung berkoordinasi dengan tim Dinas Dukcapil kabupaten/kota setempat serta petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) dan RS terdekat.

"Harus gerak cepat, selesai pendataan penduduk di pagi hari, siang dokumen langsung dicetak, sore atau malamnya langsung dibagikan. Berapa pun jumlah yang didata, langsung dicetak hari itu juga tidak usah menunggu banyak," katanya dalam rapat virtual Tim Tanggap Bencana NTT dan NTB, di Jakarta, Minggu (11/4/2021).

Kepada Disdukcapil daerah terdekat yang tidak terkena bencana, Zudan berpesan untuk dapat mengirimkan bantuan seperti administrator data base (ADB) dan peralatan cetak dokumen.

"Daerah yang kekurangan printer, tinta dan perlengkapan cetak lainnya untuk sementara dapat meminjam dari Dinas Dukcapil terdekat. Terkait penggantian Kartu Keluarga atau pembuatan akta-akta baru dan penduduk yang kehilangan KTP tolong dibantu cetak tanpa harus dimintai surat kehilangan dari kepolisian," katanya.

Ia juga meminta apabila ada kebutuhan dari Disdukcapil yang terkena bencana bisa langsung segera informasikan ke pusat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bencana alam terjadi di Nusa Tenggara Timur dan menyebabkan banyak kerusakan hingga korban jiwa, Cuaca ekstreme yang muncul di NTT disebut akibat siklon tropis seroja.

2 dari 2 halaman

7.925 Dokumen Kependudukan Telah Dicetak

Hingga Senin pagi hari ini dilaporkan dokumen kependudukan yang sudah diterbitkan di Provinsi NTT masing-masing untuk Kartu Keluarga sebanyak 7.585 berkas, KTP-el sebanyak 154 keping, Akta Kematian 7 berkas, Akta Kelahiran 154 berkas, dan Akta Perkawinan 25 berkas. Alhasil sebanyak 7.925 dokumen kependudukan telah dicetak untuk langsung dibagikan kepada penduduk terdampak bencana

Sementara pada saat yang sama dari Provinsi NTB, Tim Tanggap Darurat Dukcapil melaporkan telah mencetak sebanyak 409 dokumen kependudukan.

Adapun Ditjen Dukcapil proaktif melakukan operasi tanggap bencana dengan mengganti dokumen kependudukan kepada korban bencana alam. Untuk tahun ini, saat banjir Kalimantan Selatan, Dukcapil menerbitkan 110 ribu dokumen kependudukan dan langsung dibagi habis kepada penduduk yang membutuhkan.

Banjir Bandang Terjang Spanyol, 92 Orang Tewas

Warga dan nelayan membawa perahu kayu ke tempat yang lebih aman di sebuah desa di Kota Legaspi, provinsi Albay, selatan Manila, Filipina pada 16 November 2024. (CHARISM SAYAT/AFP)

Foto udara memperlihatkan jalan yang terputusa akibat longsor di Kampung Karang Tengah, RT 02/RW 002, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Rabu (6/11/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)

Banjir
Bencana Alam
Banjir adalah peristiwa bencana alam yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan.
Lihat Selengkapnya
Banjir
Kementerian Dalam Negeri
NTT
Tanah Longsor