Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran menghanguskan ratusan kios di Blok C Pasar Inpres Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Insiden tersebut terjadi pada Senin malam, 12 April 2021 sekitar pukul 18.30 WIB.
Petugas pemadam kebakaran DKI Jakarta menggunakan satu unit robot penyemprot air bertenaga cepat LUF-60 guna memadamkan api.
"Pada saat pemadaman ini sudah berhasil, itu memungkinkan anggota masuk ke dalam dan saat ini anggota sudah bisa masuk ke dalam, masuk ke basement," ujar Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan, dilansir Antara, Senin, 12 April 2021.
Advertisement
Usai kebakaran, aktivitas jual beli di Pasar Inpres Pasar Minggu pada Selasa (13/4/2021) mulai berangsur normal.
Meski begitu, pedagang di Blok C Pasar Inpres Pasar Minggu mengaku rugi hingga ratusan juta.
"Saya rugi sekitar Rp 50 juta karena habis belanja," kata pedagang sembako Kusmanto di Blok C Pasar Inpres Pasar Minggu.
Berikut fakta-fakta terkait kebakaran yang terjadi di Pasar Inpres Pasar Minggu dihimpun Liputan6.com:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Terjunkan Robot Pemadam Kebakaran
Kebakaran di Pasar Inpres Pasar Minggu diperkirakan terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Besarnya kobaran api mengakibatkan Damkar DKI menambah mobil pompa yang dikerahkan untuk pemadaman hingga 30 unit serta didukung 165 personel.
Petugas pemadam kebakaran DKI Jakarta menggunakan satu unit robot penyemprot air bertenaga cepat LUF-60 untuk menangani kebakaran yang melanda Blok C, Pasar Inpres Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin malam, 12 April 2021.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan di Pasar Minggu, Senin malam menjelaskan, hadirnya robot tersebut sangat membantu upaya pemadaman api dari petugas.
"Pada saat pemadaman ini sudah berhasil, itu memungkinkan anggota masuk ke dalam dan saat ini anggota sudah bisa masuk ke dalam, masuk ke basement," katanya.
Selain untuk menjinakkan api, robot pemadam hasil pengadaan tahun 2019 itu juga berfungsi mengurai asap yang mengepul sehingga mempercepat proses pemadaman.
"Melihat lokasi areanya, memang membutuhkan waktu untuk sampai proses pendinginan. Minimal kami sudah lokalisir, jangan sampai di Blok C merembet ke gedung lain," kata Satriadi seperti dikutip Antara.
Â
Advertisement
2. Aktivitas Mulai Normal
Usai kebakaran yang terjadi di Pasar Inpres Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin malam, 12 April 2021, aktivitas jual beli saat ini mulai berangsur normal.
Berdasarkan pantauan Antara di sekitar Blok C, Pasar Inpres Pasar Minggu, Selasa (13/4/2021), sejumlah pedagang yang berada di samping blok tersebut atau di dekat Jalan Salihara masih tetap berjualan seperti biasa karena tidak terkena dampak kebakaran.
"Beruntung lapak saya tidak kena," ujar seorang pedagang ikan Farida di Pasar Inpres Pasar Minggu, dilansir Antara, Selasa (13/4/2021).
Pedagang ikan lele, Rendi, yang berada di samping kiri sebelum gerbang menuju Blok C juga masih berjualan. Lapak miliknya tidak terkena dampak kebakaran yang menghanguskan ratusan lapak dan kios di Blok C.
Untuk diketahui, Pasar Inpres Pasar Minggu memiliki lima blok yakni B,C,D,E dan F. Namun, hanya Blok C yang lumpuh karena seluruh lapak di dalamnya yang berjumlah lebih dari 300 lapak atau kios hangus dilalap si jago merah.
Sekitar pukul 18.30 WIB pada Senin, 12 April 2021, blok tiga lantai tersebut mengalami kebakaran.
Â
3. Pedagang Blok C Mengaku Rugi Ratusan Juta
Pedagang di Blok C Pasar Inpres, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, rugi hingga ratusan juta setelah kios atau lapaknya hangus terbakar pada Senin 12 April 2021 malam.
"Saya rugi sekitar Rp 50 juta karena habis belanja," kata pedagang sembako Kusmanto di Blok C Pasar Inpres Pasar Minggu, Jakarta Selatan, seperti dilansir Antara.
Menurut dia, sehari sebelum kebakaran sudah membeli barang dagangan seperti bawang merah, bawang putih, lada hingga gula merah dan bumbu dapur lainnya untuk mengisi lapaknya di lantai satu.
Barang dagangan itu biasanya habis kurang dari satu minggu karena permintaan meningkat memasuki Ramadan.
Pria yang tinggal di Pasar Minggu itu pun pasrah dan belum memiliki rencana lanjutan setelah lapaknya habis terbakar.
Begitu juga dengan pedagang sembako Deden, yang tidak menyangka menjelang hari pertama puasa menerima musibah. Dia mengaku belum menghitung kerugian, namun diperkirakan lebih dari Rp 50 juta.
Â
Advertisement
4. Kerugian Pasar Inpres di Pasar Minggu Capai Rp 2 Miliar
Kepala Sektor IX Pasar Minggu Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan Mochamad Arief, mengatakan kerugian akibat kebakaran di Pasar Inpres, Pasar Minggu, Jakarta Selatan cukup besar.
Kata dia, luas area yang terdampak kebakaran tersebut yakni sekitar 2.000 meter persegi.
"Kerugian kurang lebih Rp 2 miliar," ujar Arief saat dihubungi.
Lanjut dia, kebakaran tersebut menghanguskan 389 tempat usaha, dengan rincian 268 kios di lantai basemen, 120 kios di lantai dasar, dan satu kios di lantai satu.
Â
5. Pemkot Jakarta Selatan Minta Pedagang Pasar Minggu Direlokasi
Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji meminta PD Pasar Jaya selaku manajemen untuk merelokasi pedagang korban kebakaran di Blok C ke blok lain yang masih bisa menampung di Pasar Inpres Pasar Minggu.
"Segera lakukan pendataan pedagang dan tempatkan di lokasi blok lain yang ada dan masih memungkinkan pedagang bisa tertampung," kata Isnawa Adji ketika meninjau Blok C Pasar Inpres Pasar Minggu, Jakarta Selatan seperti dikutip Antara.
Ia juga meminta manajemen pengelola pasar tersebut untuk melarang para pedagang Blok C memasuki gedung yang hangus terbakar itu, karena dikhawatirkan struktur bangunan rapuh setelah dilalap api.
Isnawa menyebutkan total ada 389 tempat usaha yang terbakar di Blok C dan sebagian besar merupakan pedagang sembako, ikan dan daging.
Advertisement