Sukses

Polisi Tunggu Hasil Lab Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan

Kilang minyak Pertamina Balongan yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat ini terbakar pada Senin 29 Maret 2021, pukul 00.45 WIB.

Liputan6.com, Jakarta Polisi telah selesai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kini penyidik masih menunggu penyebab terjadinya insiden tersebut dari laboratorium forensik.

"Sekarang barang bukti tersebut sedang dilakukan pemeriksaan secara laboratorium, sedang dilakukan pemeriksaan oleh tim ahli," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/4/2021).

Rusdi menyebut, kesimpulan penyebab dan detail lainnya terkait kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan akan dapat disampaikan usai pemeriksaan laboratorium forensik.

"Kebakaran dari mana, titik apinya di bagian apa, dan juga sumber api dari mana, itu nanti akan terjawab nanti. Sekarang Puslabfor Polri sedang melakukan kegiatan di laboratorium untuk memeriksa terhadap barang-barang bukti yang didapatkan dari hasil olah TKP," kata Rusdi.

Kilang minyak Pertamina Balongan yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat ini terbakar dan meledak pada Senin 29 Maret 2021, pukul 00.45 WIB. 

"Seperti ledakan bom. Saya pikir juga rumah saya diseruduk mobil. Karena jam 00.45 saya sedang tidur sampai terbangun," cerita Danimah, warga Desa Majakerta Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu.

Menurut dia, kebakaran di Kilang Pertamina Balongan Indramayu merupakan yang terbesar. "Bulan Desember juga pernah kejadian tapi hanya asap hitam saja. Yang sekarang terjadi baru sekali dan terbesar," jelas dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Korban Meninggal

Sementara itu, satu korban yang terbakar akibat kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berinisial IA (17) meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama 12 hari.

"Korban berinisial IA (17) meninggal dunia pada Jumat (9/4/2021) pukul 22.49 WIB," kata General Manager Kilang Balongan Hendri Agustian melalui pesan tertulis yang diterima di Indramayu, Sabtu 10 April 2021.

Menurut Hendri, IA merupakan korban luka bakar yang langsung mendapatkan perawatan setelah kejadian. Korban sempat dirawat di rumah sakit di Indramayu, namun karena kondisi yang cukup parah kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Pusat RSPP Jakarta.

"Korban menjalani perawatan maksimal di Burn Unit RSPP Jakarta selama 12 hari," tuturnya seperti dikutip dari Antara.

Hendri mengatakan IA merupakan warga Desa Junti, Kabupaten Indramayu, yang pada saat terjadi insiden kebakaran empat tangki Kilang Pertamina Balongan tengah melintasi lokasi.

Pertamina kata Hendri, menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya dan akan bertanggungjawab untuk memberikan penanganan terbaik selanjutnya bagi almarhum dan keluarga yang ditinggalkan. Pertamina juga telah berkomunikasi dengan keluarga korban atas kehilangan yang sangat berat ini.

"Mewakili Pertamina, saya menyampaikan rasa duka terdalam atas kepergian almarhum. Kami memohon maaf, karena ikhtiar yang dilakukan tidak dapat menyelamatkan almarhum," ujarnya.

Â