Sukses

Buruh Gudang Garam Memprotes Pemberian THR

Sekitar 24 ribu perempuan buruh PT Gudang Garam Kediri, Jatim, memprotes pemberian THR dan bonus yang dianggap tak adil. Perusahaan berpendapat itu cuma kesalahpahaman.

Liputan6.com, Kediri: Sekitar 24 ribu buruh PT Gudang Garam Kediri, Jakarta Timur, berunjuk rasa, Kamis (21/11). Mereka menolak berkerja sejak bel kerja dibunyikan pada jam 08.00 WIB. Para buruh yang semuanya perempuan pekerja dari unit giling dan gunting ini memprotes kebijakan perusahaan dalam pemberian bonus dan tunjangan hari raya (THR).

Pemberian THR dinilai tak adil. Lihat saja, para buruh yang telah 20 tahun bekerja menerima THR sebesar Rp 680 ribu. Sedangkan para buruh yang baru bekerja dua tahun mengantongi uang hari raya senilai Rp 720 ribu. Menentang kebijakan tersebut, para buruh seharian cuma duduk-duduk di halaman Unit II Gudang Garam dan sebagian meneriakkan yel-yel. Akibat aksi ini, aktivitas pabrik rokok terbesar di Indonesia ini praktis lumpuh total. Unjuk rasa sempat panas ketika buruh dan polisi saling dorong.

Menanggapi teriakan para buruh, Kepala Divisi Umum PT Gudang Garam Slamet Widiono mengatakan itu hanya kesalahpahaman. Dia menerangkan buruh yang berunjuk rasa adalah pembantu tukang giling dan secara historis tidak memiliki hubungan langsung dengan perusahaan. Namun, pada Mei tahun silam, perusahaan mengeluarkan kebijakan merekrut mereka sebagai sebagai karyawan. Dengan demikian hubungan kerja perusahaan dengan mereka baru terjadi pada Mei 2001. Artinya, pemberian bonus tahunan dan THR juga ditetapkan berdasarkan waktu kerja per Mei itu tadi.(TNA/Danang Sumirat)
    Video Terkini