59,3 Persen Lansia di DKI Jakarta Telah Divaksinasi Covid-19

Vaksinasi Tenaga Pendidik dan Lansia di Mall — Warga mengukur tekanan darah sebelum vaksin Covid-19 di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Senin (12/04/2021). Sebanyak 5482 tenaga pendidik divaksinasi berjasama dengan Dinkes DKI Jakarta dan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) dan Lippo Malls Indonesia dan Siloam Hospitals. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan, sebanyak 540.904 orang atau 59,3 persen para lanjut usia (lansia) di ibu kota sudah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama.

Sedangkan target penerima vaksinasi Covid-19 untuk lansia di Jakarta sebanyak 911.631 orang. Data tersebut diunggah di instagram Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta.

"Vaksinasi dosis kedua mencakup 210.810 orang atau 23,12 persen," bunyi dalam unggahan tersebut, Kamis (15/4/2021).

Lanjutnya, para lansia dapat mendaftarkan diri secara online yakni di tautan dinkes.kemkes.go.id. Atau bagi yang ber-KTP ataupun berdomisili di DKI Jakarta dapat mendaftarkan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Bagi masyarakat ber-KTP luar Jakarta dapat mendatangi lokasi vaksinasi di Istora dan Tenis Indoor Senayan," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kementerian Kesehatan RI telah mengizinkan warga berusia di atas 60 tahun untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Nah apa saja syarat yang harus dipenuhi lansia untuk divaksin?

2 dari 3 halaman

Sediakan Bus Sekolah

Sterilisasi Rutin Bus Sekolah Pengangkut Pasien Covid-19 — Petugas Kebersihan Bus (PKB) menyemprotkan disinfektan pada bus sekolah di Pool Unit Pelayanan Angkutan Sekolah (UPAS) DKI Jakarta, Kramat Jati, Selasa (5/1/2021). Sterilisasi bus sekolah rutin dilakukan usai digunakan mengangkut pasien terpapar Covid-19 ke RS rujukan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyediakan bus sekolah untuk mengangkut lansia yang akan divaksinasi di faskes yang jauh dari tempat tinggalnya. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 25 unit bus dengan 55 personel yang bertugas.

"Akan ditempatkan masing-masing 5 unit armada bus di 5 wilayah kota administrasi. Operasionalnya akan mengikuti kebutuhan dari masing-masing wilayah kota administrasi. Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dishub DKI Jakarta akan terus berkoordinasi baik tingkat kota dan Dinas Kesehatan, kami akan menambah armada jika kurang," katanya di Jakarta, Jumat (19/3/2021).

Sementara itu, Kepala UPAS Provinsi DKI Jakarta, Ali Murtadho menerangkan, pihaknya telah menyediakan bus ukuran medium yang bisa mengangkut 22 orang, serta bus jenis mikro dengan kapasitas 20 orang.

"Bus sekolah akan mengangkut berdasarkan titik jemput yang telah ditentukan. Lansia tidak bisa mengajukan perorangan, melainkan harus melalui puskesmas setempat. Sebab sistem pengangkutannya sesuai titik jemput yang diajukan oleh puskesmas maupun kecamatan setempat. Lansia kemudian akan diantarkan kembali ke titik jemput usai divaksinasi," jelasnya.

3 dari 3 halaman