Liputan6.com, Jakarta Wacana reshuffle kabinet semakin menguat. Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Luqman Hakim membocorkan inisial nama menteri yang bakal dicopot Presiden Jokowi.
Luqman hanya menyebut inisial menteri tersebut. "Reshuffle anggota kabinet dengan inisial huruf M," ujar dia saat dikonfirmasi, Jumat (16/4/2021).
Baca Juga
Luqman enggan membocorkan dari partai mana atau adakah nama lain yang akan digeser Jokowi. “Nanti tunggu saja,” katanya.
Advertisement
Saat ini, kata Luqman, semua pihak agar menunggu pengumuman resmi dari Presiden. “Adalah hak presiden (reshuffle kabinet), kita semua tunggu sabar,” ucapnya.
Adapun menteri dengan inisial M di kabinet adalah Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perdagangan M Lutfi serta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Reshuffle Kabinet Pekan Ini?
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Adapun isu reshuffle kabinet ini muncul setelah adanya penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) serta pembentukan Kementerian Investasi.
"Pekan ini, bisa pekan ini, gitu," kata Ngabalin kepada wartawan, Selasa (13/4/2021).
Menurut dia, surat presiden (surpres) yang mengusulkan penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek serta pembentukan Kementerian Investasi sudah disetujui DPR. Untuk itu, Ngabalin menilai Jokowi tidak akan menunda untuk melakukan perombakan kabinet.
Terlebih, kata dia, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro pun sudah menyatakan pamit serta harus diisinya pejabat di Kementerian Investasi. Sehingga, Ngabalin meyakini bukan tak mungkin reshuffle kabinet dilakukan pekan ini untuk mengisi kekosongan jabatan.
"Selama masa kerja di Bina Graha (KSP), abang tau benar, bagaimana keputusan-keputusan yang diambil Presiden tidak membutuhkan waktu lama, makanya dalam pekan pekan ini kita tunggu, tidak mustahil dalam pekan ini," jelasnya.
Kendati begitu, dia tak menyampaikan siapa sosok yang akan ditunjuk Jokowi sebagai menteri baru. Ngabalin juga enggan mengungkapkan apakah ada kemungkinan Jokowi turut mengganti menteri-menteri lama.
"Kalau nanti presiden menganggap satu dua menteri harus digeser, harus diganti, tidak ada yang bisa halangi presiden karena hal itu hak prerogatif presiden," ucap Ngabalin.
Advertisement