Liputan6.com, Jakarta Anggota MPR RI paling senior, Sabam Sirait, sangat mengapresiasi langkah-langkah pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam merespons dan mencari solusi dalam menghadapi musibah belakangan ini di banyak tempat, terutama di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Presiden Joko Widodo itu pemimpin yang lahir dari rakyat. Karena itu sangat memahami apa yang dirasakan rakyat," kata Sabam Sirait, yang merupakan senator dari dari daerah pemilihan DKI Jakarta, saat dihubungi, Sabtu (17/4/2021).
Hal ini dikatakan Sabam terkait dengan langkah terjun langsung Presiden Joko Widodo mengunjungi para korban bencana alam siklon tropis Seroja di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Nusa Tenggara Timur (NTT). Desa tersebut merupakan salah satu desa yang paling parah terdampak bencana alam.
Advertisement
Sabam mengatakan bahwa ia mengenal Joko Widodo sejak lama, sejak sebelum jadi Wali Kota Solo. Sabam pula yang menjadi salah seorang yang mendorong Joko Widodo maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, dan kemudian menjadi Presiden RI.
"Saya tahu, sebab saya kenal lama Presiden Joko Widodo. Pikiran dan tindakan dia selalu ditujukan untuk kepentingan rakyat serta demi bangsa dan negara," ungkap Sabam, yang berpolitik sejak zaman Bung Karno.
Penerima Bintang Mahaputera Utama dari negara ini juga mengapresiasi Menteri Sosial Tri Rismaharini, yang juga sigap dan datang ke Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk meninjau korban. Bahkan Risma datang kembali, karena masih banyak warga yang belum menerima bantuan.
"Ini merupakan dampak dari kepemimpinan Jokowi yang merakyat dan menggerakan," ungkap Sabam.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Peran Ormas dan LSM
Mantan anggota DPR 7 periode dan pernah melakukan interupsi di zaman Orde Baru ini pun mengapresiasi kelompok-kelompok sosial, organiasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, dan bahkan elemen-elemen dalam partai politik yang juga ikut bahu-membahu meringankan beban korban bencana.
"Saya bangga, gotong royong masih terus hidup dalam jiwa orang Indonesia," kata Sabam memungkasi.
Advertisement