Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo kembali mengingatkan masyarakat agar tidak mudik atau pulang ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran Idul Fitri 2021. Dia menegaskan, mudik berisiko menularkan virus Covid-19.
Doni mengatakan, Covid-19 bisa mengakibatkan fatalitas bagi kelompok lansia di atas 60 tahun. Dia mengambil contoh kasus yang terjadi di Sumatera Utara, lansia meninggal dunia karena terpapar Covid-19 dari anaknya yang mudik.
"Artinya apa? Mereka yang pulang kampung bisa jadi adalah pembawa virus, pembawa Covid-19. Berarti secara tidak langsung mereka yang membawa Covid-19 ini. Mohon maaf, kata-kata saya kasar dan keras sekali, sebagai pembunuh potensial," katanya, Senin (19/4/2021).
Advertisement
Doni menekankan, Indonesia masih menghadapi pandemi Covid-19. Meski laju peningkatan kasus positif Covid-19 di Tanah Air melambat, bukan berarti pandemi Covid-19 telah berakhir.
"Covid-19 saat ini semakin terkendali namun sifatnya sementara. Kalau kita tidak lakukan upaya maksimal dalam pencegahan maka tidak menutup kemungkinan Covid-19 meningkat kembali," ujarnya.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo menegaskan tidak ada perubahan peraturan tentang mudik, yang artinya mudik tetap dilarang.
Tren Kasus Menurut
Doni menyebut, kasus aktif Covid-19 di Indonesia berada di angka 106.243 per 17 April 2021. Data ini menurun 39,86 persen dari kasus aktif Covid-19 5 Februari 2021 yang mencapai 176.672.
Kasus aktif merupakan pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan atau isolasi. Meski demikian, dia meminta masyarakat tidak puas dan lengah dengan perkembangan kasus aktif Covid-19.
"Kita harus tetap waspada, kita harus tidak boleh kendor, kita harus tetap harus berbuat lebih baik lagi dalam rangka menjaga atau menerapkan protokol kesehatan," tandasnya.
Â
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement