Sukses

Satgas Nemangkawi: Paniel Kogoya Beli Senjata Api Rp 1,1 Miliar untuk KKB

Dana sebesar Rp 1,1 miliar itu digunakan untuk membeli senjata api jenis SS1 dan M16 masing-masing dua pucuk.

Liputan6.com, Jakarta Paniel Kogoya (41), tersangka penyuplai senjata api ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) Nduga yang ada di Intan Jaya, Papua menghabiskan dana Rp 1,1 miliar untuk membeli empat pucuk senjata api.

"Dana untuk membeli senjata api itu diperoleh dari Ges Gwijangge, anggota kelompok Egianus Kogoya, yang berasal dari perampasan, perampokan serta pemerasan kepada kepala suku maupun dana desa di tiap desa yang dipaksa menyetor Rp 1 miliar per desa atau kampung," kata Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudusy, Selasa (20/4/2021).

Dia menjelaskan, dana sebesar Rp 1,1 miliar itu digunakan untuk membeli senjata api jenis SS1 dan M16 masing-masing dua pucuk.

Setelah menerima senjata api, Kogoya akan menyerahkannya ke Ges Gwijangge yang dikenalnya sejak 2018 lalu.

"Senjata api itu berasal dari terpidana Didy Chandra Warobay yang saat ini mendekam di LP Nabire," kata Iqbal seperti dikutip Antara.

Dia menambahkan, Paniel Kogoya sendiri telah ditangkap pada Minggu (18/4/2021) lalu di Nabire.

"Paniel Kogoya yang ditahan di Nabire akan dikenakan Pasal 1 ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951 jo Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara," kata Iqbal.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Beroperasi di Nduga

Egianus Kogoya merupakan salah satu pimpinan KKB di Papua yang wilayah operasinya di sekitar Kabupaten Nduga.