Sukses

Data Penerima Bansos Hilang, Wali Kota Tangerang Protes ke Kemensos

Arief mengklaim, Pemkot Tangerang telah melakukan pendataan penerima bansos sesuai prosedur, namun banyak nama yang hilang.

Liputan6.com, Tangerang - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengeluhkan banyaknya nama yang hilang dalam data masyarakat penerima bantuan sosial tunai (BST) dari pemerintah pusat. Akibatnya, banyak warga Kota Tangerang yang tidak bisa mendapatkan BST. 

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, pihaknya telah melayangkan protes kepada Kementerian Sosial (Kemesos) terkait nama-nama penerima BST yang hilang. Dia mengklaim, Pemkot Tangerang telah melakukan pendataan sesuai prosedur.

"Saya komplain juga sama Kemensos karena data di Kota Tangerang banyak yang hilang. Dasarnya dia hilangin data tuh dari mana, sedangkan yang kita masukkan 180 ribu yang dikasih cuma 20 ribuan," ujar Arief, Rabu (21/4/2021).

Arief mengaku sudah meminta klarifikasi dari Kementerian Sosial, namun belum ada jawaban.

"Kasihan masyarakat kita sudah ikutin standar mereka, tapi di bawah ini banyak yang hilang," katanya lagi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Penerima BPUM Berkurang

Hal serupa juga terjadi pada penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Kota Tangerang. Kata Arief, banyak juga warga yang sebelumnya menerima bantuan tersebut, namun kini tidak lagi.

"Makanya ini yang kita pertanyakan dan perjuangkan, jangan sampai masyarakat yang berhak menerima tidak mendapatkan bantuan tersebut. Karena bagi masyarakat, di tengah pandemi Covid-19 bantuan tersebut sangat membantu," katanya.