Liputan6.com, Jakarta - Militer Myanmar menggulingkan pemerintah sipil yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi dan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pada 1 Februari lalu.
Banyak masyarakat di dunia, protes keras terhadap aksi kudeta tersebut.
Salah satu protes juga dilakukan di Indonesia dalam bentuk aksi bersepeda. Peserta bersepeda melakukan aksi unjuk rasa bertajuk "‘Gowes for Democracy #SaveMyanmar"
Kegiatan ini dilakukan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (17/4/2021).
Aksi tersebut mengecam kudeta di Myanmar dan menuntut militer untuk mengembalikan demokrasi sesuai dengan keinginan rakyat Myanmar.
Para peserta bersepeda membentangkan kertas yang bertuliskan "Save Myanmar!"
Militer Myanmar secara konsisten membenarkan kudeta tersebut dengan menuduh kecurangan yang meluas dalam pemilu pada November lalu, yang dimenangkan oleh partai Suu Kyi secara telak.
Mereka mengklaim kekuasaan akan diserahkan kembali ke pemerintahan sipil setelah pemilu diadakan dalam waktu sekitar satu tahun, meskipun mereka baru-baru ini memperpanjang jangka waktu menjadi periode dua tahun.