Sukses

4 Fakta Kasus Dugaan Pembunuhan Remaja di Kalideres Gara-Gara Futsal

Seorang remaja di Kalideres, Jakarta Barat berinisial MPR (19) tewas dibunuh gara-gara futsal.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang remaja di Kalideres, Jakarta Barat berinisial MPR (19) tahun tewas dibunuh. Belakangan diketahui menurut polisi, aksi keji itu diduga dipicu persoalan uang sewa lapangan futsal.

Polisi pun bergerak cepat. Tim Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat dan Unit Reskrim Polsek Kalideres memeriksa empat saksi guna mengungkap pelaku pembunuhan.

"Berdasarkan keterangan saksi, MPR dikejar oleh terduga pelaku sepulang bermain futsal di Jalan Bulak Teko RT 01/11, Kalideres, Jakarta Barat," ujar Kanit Reskrim Polsek Kalideres Iptu A Haris Sanjaya.

Dia menjelaskan, korban yang saat itu mengendarai sepeda motor kehilangan konsentrasi dan terjatuh.

"Korban dikejar terus terjatuh dan ditusuk dengan senjata tajam," ucap Haris.

Tak butuh waktu lama, terduga pelaku pembunuhan berinisial A berhasil ditangkap.

Berikut fakta-fakta terkait kasus dugaan pembunuhan remaja di Kalideres gara-gara futsal dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 5 halaman

Kronologi Kejadian

Remaja di Kalideres, Jakarta Barat berinisial MPR (19) tewas dibunuh. Polisi menyebut, pembunuhan diduga dipicu persoalan uang sewa lapangan futsal.

Tim Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat dan Unit Reskrim Polsek Kalideres telah memeriksa empat saksi guna mengungkap pelaku pembunuhan.

Berdasarkan keterangan saksi, MPR dikejar oleh terduga pelaku sepulang bermain futsal di Jalan Bulak Teko RT 01/11, Kalideres, Jakarta Barat.

Kanit Reskrim Polsek Kalideres Iptu A Haris Sanjaya mengatakan, korban yang saat itu mengendarai sepeda motor kehilangan konsentrasi dan terjatuh.

"Korban dikejar terus terjatuh dan ditusuk dengan senjata tajam," kata Haris dalam keterangan tertulis, Rabu, 21 April 2021.

Haris menerangkan, pelaku membiarkan korban tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi luka di bagian punggung.

Korban sempat dibawa warga ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat, namun nyawanya tak terselamatkan.

"Korban sudah meninggal saat dalam perjalanan ini," ujar dia.

 

3 dari 5 halaman

Diduga Masalah Taruhan Futsal

Menurut Haris, pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dugaan pembunuhan dipicu pertandingan futsal pun semakin kuat.

"Diduga terkait masalah permainan bola atau futsal. Jadi kedua kelompok ini saling bertanding futsal lalu kemudian yang kalah harus bayar. Di situlah mungkin yang kalah tidak memenuhi janjinya," jelas Haris.

Sementara itu, Kasubnit Jatanras Polres Metro Jakarta Barat Ipda Rizky Ali Akbar menambahkan, harga sewa lapangan Rp 200 ribu. Rizky mengatakan, antara korban dengan terduga pelaku juga taruhan sejumlah uang.

Dari hasil penyelidikan, Rizky menyebut terdapat satu korban lagi selain MPR.

"Ada uang taruhan sekitar Rp 300 ribu. Terus selain MPR, ada saksi juga yang terluka di bagian tangannya berinisial NW," tutup dia.

 

4 dari 5 halaman

Terduga Pembunuh Ditangkap

Polisi menangkap terduga pembunuh remaja di Kalideres, Jakarta Barat berinisial MPR (19).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, terduga pembunuh berinsial A diringkus di salah satu pendopo Desa Merak, Sukamulya, Tangerang, Banten pada Rabu malam, 21 April 2021.

Penangkapan dipimpin langsung oleh Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra dan Kasubnit Jatanras Ipda Rizky Ali Akbar.

"Benar baru saja kami menangkap pelaku penusukan yang tewaskan seorang remaja berinisial MRR. Peristiwa penusukan itu terjadi di Jalan Bulak Teko, Kalideres, Jakarta Barat," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (22/4/2021).

Sementara itu, AKP Dimitri Mahendra melanjutkan, tempat persembunyian tersangka terdeteksi berkat keterangan dari sejumlah saksi.

"Tim kemudian bergerak ke lokasi," ujar dia.

 

5 dari 5 halaman

Masih Jalani Pemeriksaan

Saat ini, menurut Dimitri, tersangka A masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Barat. Dimitri menjelaskan, kasus tersebut secara gamblang akan disampaikan saat rilis nanti.

"Nanti disampaikan secara detail oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo dalam keterangan rilis," tutup dia.

 

(Dinda Permata)