Sukses

Cerita Saksi soal Kerumunan Rizieq Shihab Akibatkan 33 Warga Tanah Abang Positif Covid-19

Kepala Labkesda DKI Jakarta Endra Muryanto menyebut, kegiatan yang dihadiri Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat turut menyumbang kenaikan angka konfirmasi positif Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta Endra Muryanto menyebut, kegiatan yang dihadiri oleh Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat turut menyumbang kenaikan angka konfirmasi positif Covid-19. Hal itu disampaikan saat memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (22/4/2021).

Endra didatangkan oleh Jaksa Penuntut Umum pada sidang lanjutan dugaan pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan dengan terdakwa mantan pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab.

Dia menyampaikan, Labkesda menerima 30 sampel pada Oktober 2020 dari wilayah di Kecamatan Tanah Abang. Ketika dicek, seluruhnya sampel dinyatakan negatif Covid-19.

Hasil yang berbeda terlihat pada November 2020. Ketika itu Labkesda DKI Jakarta kembali menerima sampel dari wilayah yang sama. Rizieq Shihab menggelar acara pernikahan dan peringatan Maulid Nabi Muhammad pada 14 November 2020. Acara ini menimbulkan kerumunan.

Endra memaparkan, 33 sampel dipastikan terkonfirmasi positif Covid-19 dari total 259 sampel.

"Tadi untuk di bulan Oktober tidak ada yang positif. Sementara yang di bulan November jumlah yang terkonfirmasi positif sebanyak 33 sampel sedangkan yang negatif 226 sampel," ujar dia.

Endra dicecar pertanyaan terkait waktu pengambilan sampel. Menurut dia, yang melakukan pengambilan adalah puskesmas di Kecamatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dan RSUD Tanah Abang.

Sepengetahuannya, 259 sampel diambil dari 18 November 2020 sampai 30 November 2020.

"Dari data yang ada sampel November diterima tanggal 18 sampai 30 November 2020," ujar dia.

Pertanyaan kembali dilontarkan oleh hakim. "Itu sampel acak?" tanya Hakim.

"Saya tidak ketahui untuk itu, karena kami hanya terima sampel," tandas Endra.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kapolsek Tebet: Rizieq Shihab Serukan Jemaah Tabligh Akbar Hadiri Maulid Nabi di Kediamannya

Kapolsek Tebet, Budi Cahyono memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Kamis (22/4/2021). Jaksa mendatangkan Budi untuk bersaksi atas perkara dugaan pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan Jakpus. Adapun terdakwanya adalah eks Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.

Dalam kesaksiannya, Budi mengaku mendengar Rizieq Shihab berupaya menghasut jemaah yang hadir di Masjid kawasan Tebet pada 13 November 2020.

Saat itu, Rizieq Shihab menyerukan kepada jemaaah untuk meramaikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang akan diselingi dengan pernikahan putrinya. Acara sendiri diselenggarkaan di Petamburan, Jakarta Pusat. 

"Rizieq Shihab hadir di Masjid Tebet pada pukul 06.00 WIB, di situ beliau ceramah tentang riwayat nabi, setelah itu ada ajakan yang bunyinya para habib, ulama semua yang ada di sini besok malam saya akan mengadakan Maulid Nabi Muhammad SAW dan sekaligus saya akan menikahkan putri saya, Jemaah siap hadir," kata Budi menirukan suara Rizieq Shihab.

Budi menjelaskan, saat itu peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid Tebet dihadiri 1500 orang. Sebagian dari mereka menyatakan kesiapan untuk datang.

"Jadi ketika Habib menayakan seperti itu, sebagian besar jawab siap," ucap Budi.

Budi mengatakan, mendapatkan tugas melakukan pengamanan pada saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarkan di salah satu masjid kawasan Tebet. Budi menyebutkan, agendanya salat subuh berjamaah, melantunan sholawat nabi, dan ceramah. 

Menurut Budi, kehadiran Rizieq Shihab di Masjid Tebet terkesan dadakan.

Budi mengetahui hal tersebut setelah berkomunikasi dengan keluarga dari Habib Ali bin Abdurahman Assegaf bertanya terkait daftar tamu yang hadir. 

"Ada dari Camat, Perwakilan Wagub DKI Jakarta, dan pejabat di Kominfo," ujar di.

Budi bertanya terkait kabar yang beredar di media sosial bahwasanya Rizieq Shihab juga akan datang. Saat itu, keluarga dari Habib Ali bin Abdurahman Assegaf mengaku tak tahu.

"Saya kurang tahu karena itu kan di media sosial, namun kami tidak bisa nolak kalau beliau benar hadir," ujar Budi menirukan suara lawan bicara tersebut.

Budi kembali dipertegas perihal kalimat hasutan yang didengar kala itu. Jaksa pun memutarkan sebuah rekaman video. Budi menyampaikan, suara yang didengar persis seperti yang ada di video.

"Iya seperti itu kalimatnya," ujar dia.