Liputan6.com, Jakarta Generasi Muslim Milenial menyambut baik dan mengapresiasi komitmen Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko untuk mengawal proses pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) hingga selesai terbangun dan berjalan sebagaimana yang dikehendaki Presiden Jokowi.
Mereka menyatakan salut atas kesigapan dan sikap pro-aktif Moeldoko terhadap proyek strategis nasional (PSN) yang akan menjadi ikon kemajuan peradaban Indonesia tersebut. Dukungan dan apresiasi tersebut dikemukakan Milenial Muslim Bersatu (MMB) melalui koordinator nasionalnya, Khairul Anam.
Menurut Khairul Anam, kepedulian Moeldoko terhadap program stategis nasional tersebut patut diacungi jempol dan didukung seluruh warga negara, terutama kalangan milenial yang akan banyak mendapatkan manfaat dari pembangunan kampus tersebut ke depan.
Advertisement
"Kami merasa kagum dan salut melihat Pak Moeldoko begitu perhatian dan concern terhadap proyek strategis nasional yang akan mengharumkan nama bangsa ke depan, yakni Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) ini," kata Anam, Kamis (22/4/2021).
Kekaguman tersebut menurut Anam kian bertambah karena Moeldoko pun tak segan-segan untuk menegaskan sikap 'pasang badan' demi kelancaran pembangunan ikon baru peradaban nasional tersebut.
"Misalnya, Pak Moeldoko menyatakan, kalau ada hambatan, akan Beliau ratakan. Pak Moeldoko menyatakan dengan tegas, jangan ada cerita terhambat atau terlambat untuk pembangunan UIII ini," kata Anam menirukan komitmen Moeldoko yang diucapkannya Selasa (20/4/2021) lalu.
Saat itu Moeldoko juga meminta semua pihak yang terlibat dalam pembangunan UIII konsen dengan jadwal dan keinginan Presiden Jokowi. Ia menyatakan, kampus UIII diharapkan akan menjadi pusat kajian peradaban masyarakat Indonesia, yang tidak hanya mengusung ajaran-ajaran Islam, tapi juga mempererat Islam pada dunia luar.
Bagi Anam, kepedulian Moeldoko pada lancarnya pembangunan UIII itu juga mencerminkan sikapnya yang yang senantiasa menjalankan disiplin efisiensi dan efektivtas sebagai pembantu Presiden Joko Widodo untuk urusan tata kelola kabinet.
Moeldoko, menurut Anam, jelas sangat peduli dengan proyek strategis yang tergolong megaproyek senilai Rp 4 triliun tersebut, agar segera bisa terwujud dan memperkuat pembangunan peradaban Indonesia sebagaimana dicanangkan Presiden Jokowi melalui Peraturan Presiden Nomor 57 tahun 2016.
"Artinya, selama ini kinerja Pak Moeldoko memang sangat menekankan efisiensi dan efektivitas. Itu yang membuat kinerja Kementerian/Lembaga selama ini sangat terbantu oleh adanya kantor Staf Presiden yang beliau pimpin," kata Anam.
Tidak hanya itu, Anam juga menyatakan, kalangan Muslim milenial yang tergabung dalam Milenial Muslim Bersatu (MMB) mendukung harapan Moeldoko untuk menjadikan kampus UIII sebagai simbol keberagaman dan toleransi yang dikemas dalam suatu format akademik yang akan membangun masyarakat intelektual yang bermartabat dengan kualifikasi internasional.
"Itu artinya Pak Moeldoko berharap kampus UIII ke depan akan menjadi salah sau garda depan dalam membangun kalangan intelektual yang siap menjaga NKRI dan menjauhi paham radikalisme," kata Anam.
Harapan Moeldoko tersebut, menurut Anam sangat relevan dengan perspektif bangsa ke depan yang mampu bersahabat dengan siapa pun dan negara mana pun.
"Kita jangan terjebak ke dalam paham radikal yang hanya akan membawa bangsa kepada kemunduran," kata dia.
Â
Â
Pusat Kajian dan Peradaban
Beberapa hari lalu KSP Moeldoko baru saja meninjau pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat. Dalam kunjungannya, mantan Panglima TNI itu antara lain mengatakan, kampus tersebut harus menjadi pusat kajian dan peradaban masyarakat Indonesia.
Moeldoko juga menyebut, pembangunan universitas tersebut salah satunya untuk mengeksplorasi mengapa peradaban Indonesia cenderung mengalami kemunduran.
"Untuk itu saya juga berharap, menitipkan sebuah harapan kampus ini menjadi pusat kajian peradaban masyarakat Indonesia. Ini kita harus mengeksplorasi lagi kenapa bangsa dulu itu peradabannya begitu tinggi. Kok sekarang seperti mundur? Gimana ceritanya ini?" katanya di lokasi pembangunan UIII Depok, Selasa (20/4/2021) lalu.
Advertisement