Sukses

Viral Akses Jalan Warga Tertutup Tembok di Depok, Ada Apa?

Pada postingan tersebut menyebutkan warga yang terdampak sudah melakukan protes kepada pemilik tanah untuk tidak menutup akses jalan yang ditembok.

Liputan6.com, Jakarta Bangunan tembok yang menutup akses jalan sejumlah warga di RW12, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, viral di media sosial.  

Pada postingan tersebut menyebutkan warga yang terdampak sudah melakukan protes kepada pemilik tanah untuk tidak menutup akses jalan yang ditembok. 

Salah seorang warga, Hotland Pangaribuan mengatakan, akses jalan rumahnya yang melintasi tanah lapang kini sudah ditutup dengan tembok. Akibatnya untuk bisa beraktivitas, dirinya harus melewati pagar tembok menggunakan tumpukan bata.

"Sejak 2000 sudah ada jalan setapak, tapi kini setelah ditembok sebulan yang lalu kami harus memanjat tembok terlebih dahulu," ujar Hotland, Kamis (22/4/2021).

Akibat akses jalan setapak di tembok, dia mengaku dirinya dan beberapa warga yang ingin melintas menuju arah stasiun Citayam atau jalan raya, harus melewati jalan di pinggir Situ Citayam. Hotland berharap, pemilik tanah dapat membuka kembali akses jalan seperti dulu. 

"Kami ingin ada akses jalan lagi seperti sebelum di tembok," tuturnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Penjelasan Lurah Bojong Pondok Terong

Sementara itu, Lurah Bojong Pondok Terong, Suryana Yusup mengatakan, sudah mendatangi lokasi akses rumah warga yang tertutup pembangunan tembok yang viral di medsos.

Dari peninjauannya di lapangan, sekitar delapan rumah yang dahulunya mdikan tanah lapang untuk jalan setapak kini sudah di tembok oleh pemilik tanah. 

"Ya memang di tembok. Saya sudah berkoordinasi untuk mengetahui permasalahan tersebut kepada pemilik tanah, RT, RW, dan LPM," ucap Suryana. 

Dia menjelsakan dari koordinasinya dengan pengurus LPM, lingkungan dan pemilik tanah, telah disepakati warga yang akses jalannya tertutup tembok, dapat melintasi jalan yang berada di pinggir Situ Citayam.

Apalagi, akses jalan tersebut sudah ditata rapi untuk dapat dilintasi warga maupun pengendara sepeda motor. Begitupun akses jalan dari arah Stasiun Citayam menuju lokasi jalan yang di tembok, sebelumnya merupakan jalan setapak kini telah dilebarkan oleh pemilik tanah untuk dapat dilintasi sepeda motor maupun mobil. 

"Kami juga meminta kepada pemilik tanah apabila terdapat warga yang sakit, dapat digunakan untuk parkir kendaraan ambulance," pungkas Suryana.Â