Liputan6.com, Jakarta Direktur Pengelolaan Sampah Direktorat Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK, Novrizal Tahar menyatakan, isu dan permasalahan sampah adalah perhatian serius pemerintah.
Terlebih, menurutnya Presiden Jokowi sudah mengingatkan agar Indonesia bisa terbebas dari sampah di 2025.
Baca Juga
Hal ini disampaikan dalam peluncuran buku Tata Kelola Persampahan di Indonesia bersama Dana Mitra Lingkungan, Kamis 22 April 2021.
Advertisement
"Permasalahan sampah merupakan permasalahan multidimensi, presiden pun menyampaikan Indonesia punya target di tahun 2025 pengolahan sampah rumah tangga bisa dilakukan 100 persen," kata Novrizal dalam keterangannya, Jumat (22/4/2021).
Demi mewujudkan hal tersebut, menurut dia, dibutuhkan konsistensi dan kolaborasi seluruh elemen dari tingkat pusat hingga tingkat daerah agar benar-benar mewujudkan Indonesia sampah pada tahun 2025
"Kolaborasi antara semua pihak mulai dari pemerintah pusat sampai tingkat daerah, kemudian lembaga swadaya masyarakat, perusahaan, juga masyarakat sangat penting untuk menyelesaikan permasalahan sampah," tegas Novrizal.
Karena itu, Novrizal menilai, dengan hadirnya berbagai penelitian dan literatur melalui buku diharapkan bisa menjadi sebuah solusi khususnya bagi daerah.
"Menjadi pembelajaran pemda dalam tata kelola dan penyelesaian permasalahan sampah di daerahnya," kata dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Bukan Hanya Masalah Pemerintah
Ketua Dewan Pembina Dana Mitra Lingkungan (DML), Agustanzil Sjahroezah, menyatakan semua pihak termasuk masyarakat umum harus memahami bahwa sampah bukan permasalahan pemerintah semata. Namun, menjadi tanggung jawab seluruh anak bangsa.
"Penyelesaian sampah dalam konteks tata kelola persampahan di Indonesia memang susah-susah gampang, musababnya masih ada pihak-pihak yang menganggap sampah adalah masalah sepele," kata dia.
Agustanzil meyakini, jika sampah tidak dikelola dengan baik, maka pasti akan menimbulkan dampak negatif bagi banyak aspek. Karena itu, sebagai Mitra pemerintah maka DML mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah tetap konsisten bergandeng tangan.
"Sampah kalau dikelola dengan sungguh-sungguh, ada peraturannya, anggaran yang dialokasikan untuk pengelolaannya, dan ditunjang dengan teknologi, maka bisa mendapat nilai tambah dengan pemanfaatan tata kelola sampah yang baik," jelasnya.
Advertisement