Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan kunjungan kerja menggandeng Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Hal ini dilakukan Anies, terkait penyerapan beras produksi kelompok petani Ngawi guna mendukung kebutuhan pangan di DKI Jakarta.
"Kedatangan kita di Ngawi ini sedang berbicara tentang kebutuhan pangan, ketahanan pangan. Kita ingin memastikan bahwa harga di perkotaan mendapatkan suplai terjamin,” kata Anies di Dusun Alas Pecah, Desa Geneng, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, seperti dikutip dari Antara, Minggu (25/4/2021).
Baca Juga
Warga Kolong Jembatan di 3 Daerah Ini Bakal Direlokasi ke Rusun pada 30 November 2024
Dapat 10 Persen di Pilkada Jakarta Versi Quick Count, Dharma Pongrekun Ogah Disebut Kalah
Mencekamnya Konser Metallica di Jakarta Tahun 1993, Area Panggung Tak Keruan hingga Dinodai Kerusuhan, Penjarahan dan Pembakaran
Anies menambahkan, kerja sama ini juga sebagai berbalas budi dengan petani dengan membangun sistem yang berkeadilan. Anies menambahkan, kerjasama terkait dilakukan oleh PT Food Station Tjipinang Jaya selaku BUMD Pemprov DKI Jakarta dengan Daya Tani Sembada - Kelompok Tani Sido Rukun.
Advertisement
“Kerja sama dilakukan untuk mengelola sistem resi gudang, penggilingan padi, dan pasokan beras untuk warga DKI Jakarta, dan rencana penyerapan hasil panen kelompok Tani Sido Rukun, Ngawi,” jelas Anies..
Menurut Anies, kedatangannya di Ngawi menjadi babak baru kerja sama antara Pemprov DKI dengan Pemkab Ngawi terkait dukungan kebutuhan beras di Jakarta.
"Jadi kita sedang memulai sebuah babak baru kerja sama dengan Ngawi dan Insya-Allah dengan Jatim. Di sini dengan sistem resi gudang, kita memiliki kontrak kerja untuk penanaman padi dan memastikan petani memiliki kepastian pembeli, kami punya kepastian harga," beber Anies.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Gubernur Khofifah Apresiasi Kerja Sama Pemprov DKI
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kerja sama yang dilakukan Pemprov DKI dengan Pemkab Ngawi tersebut. Melalui kerja sama tersebut, petani akan memiliki kepastian harga, pasar, dan produksi berasnya terserap dengan baik.
"Melalui kerja sama ini, ada banyak varian produk padi dan beras dari petani yang bisa diserap. Jadi ini sebetulnya varian-varian produk yang sangat solutif untuk bisa menjadi akses pasar petani melalui gapoktan yang ada," kata Gubernur Khofifah.
Melalui kerja sama tersebut pihaknya juga berharap adanya keterbukaan akses perluasan sentra-sentra produksi gabah dan beras di wilayah Jatim lainnya untuk mendapatkan pasar yang lebih besar di DKI Jakarta.
"Tidak hanya varian padi dan beras, namun juga bahan pangan lainnya. Karena Jatim tidak hanya surplus beras, tapi juga daging sapi, daging ayam, dan telur ayam," kata Gubernur perempuan pertama di Jatim itu.
Advertisement