Liputan6.com, Jakarta Kepala Suku Dinas Kesehatan DKI Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan belum ada upaya tracing atau pelacakan terhadap suporter klub sepak bola Persija. Hal ini sehubungan perayaan kemenangan Persija dalam piala Menpora, Minggu, 25 April 2021 malam di Bundaran Hotel Indonesia.
Erizon menjelaskan, sulit baginya melakukan tracing tanpa ada laporan terlebih dahulu. Selain itu, imbuhnya, pihaknya tidak dapat mengidentifikasi domisili para suporter yang melakukan perayaan kemenangan tadi malam.
Baca Juga
"Kita masih monitor terlebih dahulu," ujar Erizon kepada merdeka.com, Senin (26/4/2021).Â
Advertisement
Dia menjelaskan, sebelum adanya selebrasi oleh suporter Persija, Jakmania, tidak ada koordinasi antar Dinas Kesehatan dengan dinas terkait. Sebab menurutnya, imbauan disiplin protokol kesehatan telah masif dilakukan.
Lagi pula, imbuhnya, aksi perayaan oleh Jakmania dianggap bukan kejadian yang direncanakam sehingga sulit untuk mengantisipasi potensi kerumunan.
"Tidak ada. Kita baru menerima laporan tadi pagi ini saja. Ini bukan suatu hal yang direncanakan jadi enggak mungkin ada antisipasi," ujarnya.
Jika terdapat laporan adanya kasus reaktif atau positif Covid-19 dari peserta selebrasi kemenangan Persija, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat baru akan melakukan testing dan tracing secara masif.
"Kalau misalnya ada yang terkonfirmasi pasti siapa pun yang bersama dengan dia itu kita tracing" tandasnya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Abaikan Protokoler Kesehatan
Diketahui, euforia kemenangan Persija dalam piala Menpora Minggu (25/4) membuat penerapan protokol kesehatan terabaikan. Suporter Persija atau disebut Jakmania, berbondong-bondong memadati Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Bahkan, perayaan dilakukan dengan aksi anggota Jakmania dengan menceburkan diri di kolam Patung Selamat Datang.
Sementara itu, merdeka.com telah mencoba menghubungi Kepala Satpol PP DKI atau Satpol PP DKI Jakarta Pusat, namun belum ada respon dari keduanya.
Advertisement