Liputan6.com, Bojonegoro: Angin puting beliung melanda wilayah Desa Pajeng, Kecamatan Gondang, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu kemarin, mengakibatkan satu rumah roboh dan belasan lainnya serta atap pasar desa setempat rusak. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro MZ Budi Mulyono, Kamis (15/11/2012) mengatakan, seorang warga bernama Paniyah (75) juga mengalami luka di kepala terkena genteng yang jatuh. "Korban sudah menjalani perawatan di puskesmas terdekat," katanya.
Selain itu, Budi juga mengatakan bahwa pihaknya akan menyalurkan bantuan darurat kepada korban yang rumahnya roboh berupa paket makanan siap saji, selimut, dan kebutuhan lainnya. "Besarnya santunan rumah rusak ringan Rp 500 ribu/rumah, namun rumah yang roboh besarnya santunan mencapai Rp 5 juta," katanya pula.
Ia memperkirakan angin puting beliung bersamaan dengan datangnya hujan masih akan melanda wilayahnya ini sepanjang November 2012. Sesuai laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, awal musim hujan di daerahnya adalah pada November.
"Apalagi sesuai prakiraan BMKG, curah hujan di Bojonegoro dan sekitarnya cukup tinggi berkisar 151-200 mm selama November ini, sehingga juga berpotensi terjadinya banjir," katanya.
Data korban angin puting beliung di BPBD menyebutkan, angin puting beliung melanda 16 desa di delapan kecamatan dengan jumlah korban 26 rumah roboh dan 647 rumah rusak sedang dan ringan, di awal musim hujan ini. "Tidak ada korban jiwa dalam beberapa kali kejadian angin puting beliung itu," katanya pula.(Ant)
Selain itu, Budi juga mengatakan bahwa pihaknya akan menyalurkan bantuan darurat kepada korban yang rumahnya roboh berupa paket makanan siap saji, selimut, dan kebutuhan lainnya. "Besarnya santunan rumah rusak ringan Rp 500 ribu/rumah, namun rumah yang roboh besarnya santunan mencapai Rp 5 juta," katanya pula.
Ia memperkirakan angin puting beliung bersamaan dengan datangnya hujan masih akan melanda wilayahnya ini sepanjang November 2012. Sesuai laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, awal musim hujan di daerahnya adalah pada November.
"Apalagi sesuai prakiraan BMKG, curah hujan di Bojonegoro dan sekitarnya cukup tinggi berkisar 151-200 mm selama November ini, sehingga juga berpotensi terjadinya banjir," katanya.
Data korban angin puting beliung di BPBD menyebutkan, angin puting beliung melanda 16 desa di delapan kecamatan dengan jumlah korban 26 rumah roboh dan 647 rumah rusak sedang dan ringan, di awal musim hujan ini. "Tidak ada korban jiwa dalam beberapa kali kejadian angin puting beliung itu," katanya pula.(Ant)