Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi gencar mengoperasikan pasar murah untuk membantu menstabilkan harga kebutuhan pokok yang terus naik di pasaran. Terlebih mengingat kondisi perekonomian masyarakat yang menurun selama masa pandemi Covid-19.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi mencatat sejumlah harga komoditas mengalami kenaikan sejak Maret hingga April 2021. Diantaranya harga gula, cabai merah, bawang putih, bawang merah, beras, kentang, dan daging ayam.
"Kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan dikarenakan jumlah permintaan barang terus meningkat, sedangkan jumlah barang yang tersedia tetap atau cenderung berkurang," kata Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Romy Payan, Selasa (27/4/2021).
Advertisement
Menurutnya, sejumlah komoditas mengalami kenaikan pada munggu keempat bulan Maret hingga minggu kedua di bulan April. Meski demikian, kenaikan harga yang terjadi belum signifikan.
Harga kebutuhan pokok yang masih akan terus merangkak naik jelang hari raya Idul Fitri ini, diakui Romy membuat banyak masyarakat khawatir. Di samping itu juga dapat menyebabkan inflasi semakin meninggi.
Oleh karenanya pemerintah daerah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), melakukan upaya antisipasi untuk meredam kenaikan harga-harga di pasaran.
"Kami gencarkan operasi pasar murah sebagai salah satu upaya untuk membantu menekan laju inflasi di Kota Bekasi," tegas Romy.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bantu Stabilkan Harga
Pihaknya berharap keberadaan pasar murah dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup, terutama selama bulan Ramadhan. Karena bagaimanapun, kebutuhan sembako menjadi fokus pemerintah dalam upaya pengendalian harga yang selalu naik saat Ramadhan dan Idul Fitri.
"Dampak dari kondisi pandemi masih begitu terasa bagi masyarakat, maka operasi pasar murah dapat membantu menstabilkan harga kebutuhan pokok," tandasnya.
Advertisement