Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan gempa yang mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (27/4/2021). Gempa yang sebelumnya bermagnitudo 5,6 diupdate menjadi 5.
"Episenter terletak pada koordinat 7,74 LS dan 106,92 BT tepatnya di laut pada jarak 89 km arah Selatan Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada kedalaman 58 km," ujar Kepala Badan Mitigasi dan Gempa Bumi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono kepada wartawan, Selasa (27/4/2021).
Baca Juga
Dia menambahkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Sukabumi ini merupakan jenis gempa dangkal yang diduga dipicu adanya penyesaran/patahan dalam Lempeng Indo-Australia. Sehingga gempa ini dapat disebut sebagai gempa intraslab (oceanic intraslab earthquake) seperti halnya gempa 6,1 yang terjadi di selatan Jawa Timur pada 10 April 2021 lalu.
Advertisement
"Gempa ini memiliki mekanisme sumber berupa pergerakan geser atau mendatar (strike-slip fault)," kata dia.
Getaran gempa ini dirasakan di wilayah cukup luas hingga Tangerang dan Jakarta. Di daerah Sukabumi, Rangkasbitung, Bayah, Cihara, Cilograng, Panggarangan, dan Bogor, guncangan dirasakan dalam skala intensitas III MMI. Sementara di Tangerang Selatan, Jakarta, dan Bandung, dirasakan dalam skala intensitas II MMI.
"Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan rumah yang ditimbulkan akibat gempa," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tidak Berpotensi Tsunami
Daryono menerangkan gempa ini tidak berpotensi tsunami karena hiposenternya relatif dalam, dengan kekuatan yang relatif kecil untuk dapat menciptakan deformasi lantai samudra dan mengganggu kolom air laut.
"Hingga pukul 17.05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock)," ungkap dia.
Gempa ini, Daryono menerangkan merupakan gempa ke dua yang guncangannya signifikan oleh masyarakat dan terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa, karena tadi pagi pukul 10.22.59 WIB juga terjadi gempa dengan magnitudo 4,6 yang berpusat di laut pada jarak 91 km arah baratdaya Gunungkidul, Yogyakarta, dengan kedalaman 24 km dirasakan di Gunung Kidul, Bantul, dan Sleman.
Advertisement