Liputan6.com, Jakarta - Terdakwa Rizieq Shihab mempertanyakan aksi demonstrasi oleh organisasi masyarakat di Rumah Sakit Ummi, Bogor. Dalam aksi demo, ormas membawa spanduk bertuliskan agar Rizieq segera diadili.
Koordinator Forum Rakyat Pajajaran Bersatu Ahmad Suhadi yang menjadi saksi sidang kasus dugaan informasi bohong atas tes swab polymerase chain reaction (PCR) menjelaskan tujuan mereka demo yaitu untuk meminta penjelasan dan klarifikasi langsung dari pihak RS Ummi tentang kondisi Rizieq Shihab.
Penjelasan Suhadi menimbulkan pertanyaan bagi Rizieq. Sebab, dalam aksi tersebut terdapat poster bertuliskan "Adili Rizieq. Jangan kabur."
Advertisement
"Kalau untuk meminta konfirmasi mengapa ada spanduk bertuliskan "Adili Rizieq. Jangan kabur" ini bukan meminta konfirmasi," kata Rizieq di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (28/4/2021).
Suhadi mengaku tidak tahu asal muasal spanduk tersebut. Dia pun mengaku tidak tahu siapa membuat dan membawa spanduk tersebut dalam aksi demonstrasi.
Rizieq juga mempertanyakan narasi yang disampaikan Suhadi bahwa Rizieq tidak kooperatif dengan cara kabur dari rumah sakit meski masih dalam kondisi positif Covid.
"Mengapa Anda tidak tabayyun?" cecar Rizieq.
Pertanyaan tersebut tidak dijawab secara lugas oleh Suhadi. Dia mengatakan, ingin mendapat kejelasan mengenai kebenaran kondisi Rizieq Shihab.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kesaksian Perawat RS Ummi
Pengadilan Negeri Jakarta Timur melanjutkan sidang kasus tes swab atau tes usap atas terdakwa Rizieq Shihab. Sebanyak 8 saksi dihadirkan jaksa dalam persidangan.
Dari delapan saksi tersebut, seorang di antaranya adalah perawat Rumah Sakit Ummi, Bogor, bernama Fitri Lestari. Dia mengatakan, status Rizieq Shihab di rumah sakit tersebut adalah pasien Covid-19. Namun status Covid-19 terhadap Rizieq baru sebatas informasi lisan.
Fitri mengaku tidak memiliki atau mengetahui ada bukti hasil laboratorium pemeriksaan tes Covid terhadap Rizieq.
"Anda tahu penyakit Rizieq saat dirawat di Rumah Sakit Ummi?" tanya jaksa kepada Fitri, Rabu (28/4/2021).
"Menurut operan yang saya terima pasien Covid. Tapi itu hanya disampaikan lisan. Kita tidak memiliki hasil lab PCR dari pasien tersebut," jawab Fitri.
Meski tidak memiliki hasil laboratorium PCR, Fitri mengatakan selama merawat Rizieq Shihab , dia mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Fitri memaparkan, jika seorang pasien terdiagnosa dan terkonfirmasi positif Covid-19, maka perawat di Rumah Sakit Ummi akan memakai APD lengkap, namun jika negatif Covid APD yang digunakan sebatas menggunakan masker dan sarung tangan.
Â
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka
Advertisement