Liputan6.com, Jakarta Dalam menyalurkan Program Bantuan Sosial Tunai (BST), Kementerian Sosial menggandeng PT POS Indonesia untuk mendistribusikannya. Agar maksimal, dibutuhkan karyawan yang amanah. Salah satunya adalah Doli Satria.
Pria ini merupakan merupakan karyawan POS Indonesia yang bertugas di Lumajang. Ia menjabat sebagai 'Pak POS' pengantar surat dan Juru Bayar BST.
Baca Juga
Tempo Scan 100% Indonesia Salurkan Donasi Rp10 M Guna Kembalikan Senyum Bayi dan Anak Palestina
Berkat Pemberdayaan BRI, Pengusaha Lokal Hadirkan Inovasi Kacang Nepo sebagai Camilan Khas yang Diminati
Cerita Sukses Pengusaha Lokal Mengolah Kacang Nepo hingga Jadi Camilan Khas yang Diminati Didukung Pemberdayaan BRI
Dalam penyaluran BST, ia menjelaskan ada 3 bagian dalam penyaluran bantuan tersebut.
Advertisement
- Komunitas, pencairan BST dilakukan di kantor Pos dengan jadwal tertentu
- Balai Desa, KPM membuat undangan dan masyarakat bisa mencairkannya di Balai Desa
- Door to door, juru bayar yang mengantarkan ke rumah penerima secara langsung.
Perlu diketahui, program BST ini sangat membantu untuk para penerima karena dimasa pandemi ini ekonomi tidak stabil banyak masyarakat menganggur bahkan kena PHK.
“Dengan adanya BST sangat membantu bagi warga yang terdampak. Dengan kondisi yang sangat kurang sekali saat ini,” ujar Doli.
Ia berharap BST akan ada terus untuk membantu masyarakat yang terdampak. “Saya senang, setidaknya bisa membantu mendistribusikan BST ini kepada masyarakat,” ujar Doli.
Hal yang sama dirasakan warga yang terdampak, Saputri. Berprofesi sebagai buruh tani, Saputri sangat bersyukur bisa mendapatkan BST.
“Saya berharap BST bisa ditambah lagi dan berguna bagi masyarakat yang berdampak,” tutur Saputri.
(*)