Sukses

Usai Temui Keluarga Kru KRI Nanggala 402, Jokowi Akan Kunjungi Lokasi Gempa Malang

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Timur, Kamis (29/4/2021). Jokowi dijadwalkan menemui perwakilan keluarga korban KRI Nanggala 402.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Timur, Kamis (29/4/2021). Jokowi dijadwalkan menemui perwakilan keluarga korban KRI Nanggala 402.

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi bertolak ke Jawa Timur dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.10 WIB dengan menggunakan pesawat Kepresidenan-1. Setibanya di Pangkalan TNI AL Juanda, Kabupaten Sidoarjo, dia akan langsung menuju Hanggar Lanud Juanda.

Di lokasi itu, Jokowi direncanakan bersilaturahmi dengan perwakilan keluarga korban KRI Nanggala 402. Seperti diketahui, 53 awak gugur saat bertugas di kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan utara Pulau Bali pada Rabu, 21 April 2021.

Setelah itu, Jokowi akan lepas landas menuju Pangkalan TNI AU Abdul Rachman Saleh di Kabupaten Malang. Dia direncanakan melakukan peninjauan proses tanam dan panen padi di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Presiden juga akan berdialog dengan perwakilan petani setempat.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kunjungan ke Lokasi Gempa Malang

Selanjutnya, Jokowi akan menuju lokasi terdampak gempa yang terletak di Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Adapun gempa magnitudo 6,1 mengguncang wilayah selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, sekitar pukul 14.00 WIB, Sabtu 10 April 2021 lalu.

Di lokasi tersebut, Kepala Negara diagendakam meninjau tenda trauma healing, dapur umum, hingga tenda pengungsi. Pada sore harinya, Jokowi dan rombongan akan kembali ke Pangkalan TNI AU Abdul Rachman Saleh untuk kemudian lepas landas ke Jakarta.

Dalam kunjungan ini, Jokowi didampingi Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.