Sukses

Hardiknas, Nadiem: Masih Banyak Terobosan Merdeka Belajar yang Akan Kita Lakukan

Nadiem menyatakan, Kemendikbud-Ristek telah menyiapkan berbagai terobosan Merdeka Belajar.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim menegaskan, akan konsisten melakukan transformasi pendidikan melalui program Merdeka Belajar. Dia menyebut, Kemendikbud-Ristek telah menyiapkan berbagai terobosan Merdeka Belajar.

"Sejak saya menjabat dan sampai saat ini termasuk di masa pandemi, 10 episode Merdeka belajar telah diluncurkan dan masih banyak lagi terobosan-terobosan Merdeka Belajar yang akan kita lakukan," kata Nadiem saat memberi sambutan dalam upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dilihat di Youtube Kemendikbud, Minggu (2/5/2021).

Menurut dia, transformasi pendidikan ini merupakan upaya agar bangsa Indonesia dapat melompat maju dan tak jalan di tempat. Nadiem mengatakan, ada empat upaya yang akan dilakukan kementeriannya untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.

"Pertama, perbaikan pada infrastruktur dan teknologi. Kedua, pada perbaikan kebijakan, prosedur dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan. Ketiga, perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya. Keempat, perbaikan kurikulum, pedagogi dan assesmen," ujar Nadiem.

Dia mengakui banyak tantangan yang dihadapi baik bagi para pelajar, guru, dan orang tua di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, proses belajar mengajar terpaksa harus dilakukan secara daring atau jarak jauh untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Namun, kini sudah ada beberapa sekolah yang sudah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka secara terbatas dan ada juga yang tengah bersiap.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Kedepankan Keselamatan dan Kesehatan

Nadiem mengingatkan pembukaan sekolah harus mengedepankan keselamatan dan kesehatan masyarakat.

"Saya semangat betul melihat masyarakat sadar bahwa kita harus terus bergerak maju dan melakukan berbagai lompatan kemajuan tanpa keraguan. Tentunya, dengan mengedepankan keselamatan dan kesehatan," tuturnya.

Kendati begitu, dia menilai bahwa pandemi Covid-19 bukanlah satu-satunya tantangan yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia. Hanya saja, Nadiem meyakini berbagai tantangan yang akan dihadapi ke depannya dapat dilalui dengan inovasi dan solusi.

"Tidak ada tantangan yang tidak dapat dihadapi bangsa yang besar ini jika kita bergotong-royong. Dengan bergotong-royong, upaya kita untuk mewujudkan Merdeka Belajar akan semakin cepat terlaksana," ujar Nadiem.