Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak memprediksi bila pengunjung Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat akan membeludak pada Sabtu (1/5/2021) kemarin. Pusat grosir terbesar di Asia Tenggara itu disesaki pengunjung jelang Lebaran Idul Fitri 2021.
"Kita sama sekali tidak terprediksi kemarin muncul angka dua kali lipat dari biasanya," kata Anies di Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Minggu (2/5/2021).
Karena hal itu, sebanyak 750 personel gabungan diterjunkan untuk mengendalikan pergerakan di Pasar Tanah Abang. Petugas dikerahkan untuk memastikan pengunjung mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19, terutama penggunaan masker.
Advertisement
"Jadi 250 dari Satpol PP, 250 dari Polda, 250 dari Kodam, siang hari ini mereka akan berada di lapangan bekerja untuk memastikan bahwa jumlah warga yang datang ke pasar," ucapnya.
Selain itu mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengimbau agar masyarakat menyadari penerapan prokes di pasar, salah satunya terkait pembatasan kapasitas pengunjung.
"Seperti anjuran kita selalu, kalau datang ke sebuah tempat nampak sudah penuh, jangan masuk. Nampak sudah lebih dari 50 persen, jangan masuk. Jadi, satu sisi disiapkan petugas untuk mengawasi, di sisi lain mari kita sadar jangan sampai ini media penularan," papar dia.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Batasi Pintu Masuk Pasar Tanah Abang
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali menyatakan, Pemprov DKI akan mengurangi jumlah pintu masuk ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hal tersebut guna mencegah pengunjung pasar berdesakan, sehinngga berpotensi terjadi penularan Covid-19.
Marullah menuturkan, awalnya pihak pengelola menyediakan 20 pintu akses masuk ke dalam Pasar Tanah Abang. Nantinya jumlah itu akan dikurangi agar pengawasan bisa lebih maksimal.
"Hari ini ada beberapa titik di Pasar Tanah Abang, tadi sudah kita sepakati, di Pasar Tanah Abang yang kira-kira lebih dari 20 pintu nanti akan kita ringkas jadi beberapa pintu strategis yang nanti akan ditugaskan beberapa pasukan kita untuk menjaga sirkulasi," kata Marullah di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021).
Selain itu, kata dia, pengurangan jumlah akses pintu masuk tersebut bertujuan untuk memantau jumlah pengunjung yang datang. Sehingga aturan pembatasan jumlah pengunjung untuk mencegah penyebaran Covid-19 dapat diterapkan.
"Manakala nanti di pasar sudah penuh atau kapasitasnya 50 persen dari yang biasa, maka nanti akan ada isyarat untuk melakukan pengendalian-pengendalian," ucapnya.
Advertisement