Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya masih menyiapkan sejumlah Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pelaksanaan sekolah tatap muka.
Kata dia, nantinya SOP yang akan diterapkan Dinas Pendidikan DKI Jakarta didasarkan pada kenyataan di lapangan.Â
Baca Juga
Menurutnya, Pemrov DKI Jakarta telah memulai pembelajaran tatap muka pada awal April 2021. "Kita akan menerapkan kebijakan tatap muka yang mendasarkan kenyataan di lapangan," kata Anies di Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Minggu (2/5/2021).Â
Advertisement
Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menyatakan SOP berdasarkan perilaku siswa hingga guru saat pelaksanaan tatap muka. Yakni mulai dari siswa berangkat hingga pulang sekolah.Â
"Jadi, bukan sekedar mereview saat mereka berada di ruang kelas saja, nah itu nanti bahan kita akan lihat setelah semuanya tuntas," jelas Anies.Â
Sementara itu, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mulai melakukan asesmen terhadap sekolah yang akan mengikuti uji coba tahap kedua pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja menyatakan proses asesmen tersebut dilakukan mulai 26 April hingga 4 Mei 2021.
"Kemudian, verifikasi hasil asesmen mulai tanggal 4 sampai 8 Mei. Lalu, karena libur Lebaran, pelatihan buat sekolah yang terverifikasi dilakukan tanggal 24 Mei hingga 4 Juni," kata Taga saat dihubungi, Kamis (29/4/2021).Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Keputusan Ada di Pihak Sekolah
Taga menjelaskan proses asesmen dilakukan kepada sejumlah sekolah di luar 85 lokasi yang telah melakukan ujicoba PTM tahap pertama.Â
Lanjut Taga, bila 85 sekolah itu akan mengikuti uji coba tahap kedua tidak perlu melakukan asesmen kembali. Pihaknya pun tidak memaksa untuk 85 sekolah ikut kembali dalam PTM tahap dua.Â
"Ini kan diserahkan kepada pihak sekolah dan masyarakat. Artinya, bisa terjadi, misalnya tahap pertama dianggap berhasil, masyarakat percaya, ya tinggal buat pernyataan pakta integritas, diajukan ke dinas," papar dia.Â
Advertisement