Sukses

Dishub DKI dan KAI Akan Evaluasi Setiap Hari Waktu Operasional Stasiun Tanah Abang

Stasiun Tanah Abang tidak menerima penumpang turun dan naik pada jam 15.00-19.00 WIB untuk mencegah potensi penularan Covid-19 akibat kepadatan aktivitas di Pasar Tanah Abang.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan, pihaknya bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan terus mengevaluasi waktu operasional Stasiun Tanah Abang.

Hal itu terkait kebijakan pengaturan pelayanan kereta rel listrik (KRL) yang tidak berhenti dan berangkat di Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00 sampai 19.00 WIB. Kebijakan itu untuk mencegah potensi penyebaran Covid-19 akibat kepadatan aktivitas di Pasar Tanah Abang.

"Evaluasi setiap hari bersama-sama dengan rekan-rekan dari KAI termasuk dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Kami akan evaluasi dan pengaturannya itu akan terus dinamis sesuai dengan respons masyarakat terhadap pengaturan," kata Syafrin di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (3/5/2021).

Syafrin menuturkan, evaluasi tersebut untuk melihat pergerakan penumpang saat penutupan Stasiun Tanah Abang. Dia menyatakan, aturan itu akan tetap dilakukan hingga tidak terjadi penumpukan pengunjung di kawasan Pasar Tanah Abang.

"Selama masih ada penumpukan di waktu tertentu tentu kita akan melakukan pengaturan kembali," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Sediakan Bus Gratis

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan pihaknya akan menyediakan sejumlah layanan bus Transjakarta gratis untuk para pengunjung Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat ke sejumlah stasiun terdekat.

Sebab Stasiun Tanah Abang tidak akan menerima penumpang turun dan naik pada pukul 15.00 sampai 19.00 WIB.

"Disiapkan layanan Transjakarta gratis dari Stasiun Tanah Abang (ke) Stasiun Palmerah," kata Syafrin di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (3/5/2021).

Lalu nantinya, bus gratis juga mengantarkan penumpang dari Stasiun Tanah Abang ke Stasiun Karet, Duri, dan Angke. Syafrin menyatakan, untuk jumlah armada bus akan terus bertambah mengikuti situasi yang ada.

"Sementara sesuai ploting kami lima armada tapi sambil dinamis, melihat begitu ada dinamika tentu kami akan suplai sesuai kebutuhan," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Geger Kerumunan Pasar Tanah Abang