Liputan6.com, Jakarta Puluhan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan terancam dipecat lantaran disebut tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) saat tes ASN.
Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh menyatakan bahwa kabar tersebut belum diumumkan secara resmi. Oleh karena itu, menurutnya masih terlalu dini untuk dibahas.
"Terkait pemberitaan sejumlah pegawai KPK akan dipecat karena tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan menurut saya kabar tersebut tentu masih sangat dini untuk bisa tahu siapa orang yang tidak lolos," katanya pada wartawan, Selasa (4/4/2021).
Advertisement
Pangeran menyebut KPK sendiri belum mengumumkan hasil tes para pegawainya. Oleh karena itu ia meminta semua pihak untuk tenang.
"KPK juga belum memberikan keterangan terkait hal tersebut," ucapnya.
Sembari menunggu pengumuman resmi dari KPK, Pangeran meminta publik tidak berprasangka dan berpolemik terlebih dahulu.
"Pesan saya, publik untuk tidak berpolemik terlebih dahulu dan tetap tenang, mengingat hasil tes tersebut belum sampai tahap pengumuman. Lebih baik kita tunggu hasil dari internal KPK," tandasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Novel Tak Kaget
Sebelumnya, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku terkejut dengan cara penyingkiran dirinya dari KPK. Novel bersama beberapa orang lainnya, disebut tidak lolos dalam tes alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Novel mengatakan, jika hasil yang telah menjadi isu publik dapat dikonfirmasi, hal ini sangat disesalinya karena diduga Pimpinan KPK sendiri turut andil dalam cara-cara ini.
"Bila info tersebut benar, tentu saya terkejut. Karena baru kali ini upaya tersebut justru dilakukan oleh Pimpinan KPK sendiri," ucap Novel, Selasa (4/5/2021).
Sejatinya Novel mengaku tidak kaget dengan segala upaya untuk menyingkirkannya dari komisi anti rasuah. Sebab menurutnya, sejak lama beragam tekanan terus diterima pegawai KPK yang memiliki integritas tinggi agar hengkang dari KPK.
"Upaya untuk menyingkirkan orang-orang yang berintegritas dari KPK adalah upaya lama yang terus dilakukan," imbuhnya.
Advertisement