Liputan6.com, Jakarta - Mantan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel Koarmada II) Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa menjelaskan terkait keterangan yang disampaikan kakak kandungnya, Irjen Pol Purnawirawan Anton Charliyan soal kondisi kesehatanya. Dia meminta agar apa yang disampaikan Anton tidak dipolitisasi.
Iwa menceritakan dirinya dalam kondisi kurang sehat ketika menginap di rumah orang tuanya di Tasikmalaya. Saat berbuka puasa, barulah Iwa bertemu dengan Anton, namun tak banyak komunikasi yang berlangsung kala itu.
"Akhirnya setelah berbuka saya memang bertemu dengan kakak saya yang memang saya waktu itu memakai masker. Ketika saya bicara, biasanya banyak yang saya bicarakan. Karena saya ingin istirahat saya hanya bicara tidak sampai seperempat jam," kata Iwa saat jumpa pers di RSAL Mintoharjo, Jakarta Pusat, Selasa (4/5/2021).
Advertisement
Karena perbincangan yang sebentar dan kondisi yang kurang sehat itulah membuat Anton beranggapan bahwa Iwa sakit akibat radiasi besi ketika bertugas di kapal selam.
"Saya yakin mungkin kakak saya tahu kondisi saya seperti ini. Kalau masalah update kan mungkin beliau bukan dokter. Tapi dari sisi keluarga beliau saudara saya yang tertua sehingga itu perhatian dengan kondisi saya, itu bentuk kasih sayang pengertian jangan disalahartikan," ucap Iwa sambil menahan tangis.
"Kami tidak minta jangan dikasihani, kami tidak ingin ada sensasi apapun, kami jangan dipolitisir, kami sudah bersyukur masih bisa berdinas, kami tidak ingin apapun. Jadi kalau kakak saya menyampaikan hal tertentu kami tidak tahu sama sekali, karena itu masalah kedinasan," tambah perwira yang pernah mengawaki KRI Nanggala-402 itu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dikabarkan Sakit Akibat Radiasi Kapal Selam
Sebelumnya, sosok perwira yang pernah betugas di KRI Nanggala Kolonel Laut Iwa Kartiwa dikabarkan sakit akibat terkena radiasi serbuk besi saat puluhan tahun menjalankan tugas di kapal selam.
Hal itu sempat dikabarkan kakak kandungnya, Anton Charliyan. Mantan Kapolda Jawa Barat itu sempat mengabarkan bahwa kondisi adiknya sakit akibat radiasi besi ketika bertugas di kapal selam.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Merdeka.com
Advertisement